Internasional

Pelantikan Donald Trump akan Digelar Indoor karena Cuaca Ekstrem, Peristiwa Langka dalam 40 Tahun

118
×

Pelantikan Donald Trump akan Digelar Indoor karena Cuaca Ekstrem, Peristiwa Langka dalam 40 Tahun

Share this article
Pemandangan salju yang menutupi halaman Gedung Capitol AS, yang diprediksi akan mengganggu pelantikan Presiden terpilih AS Donald Trump (foto: dok. Reuters)

Sudutkota.id- Pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan diselenggarakan di dalam ruangan di Gedung Capitol pada Senin (20/1) akibat cuaca dingin ekstrem di Washington DC. Keputusan ini membuat acara ini menjadi momen langka yang terakhir kali terjadi 40 tahun yang lalu.

Trump mengungkapkan alasan perubahan lokasi dalam pernyataannya melalui media sosial Truth Social.

“Saya tidak ingin melihat orang-orang terluka, atau cedera, dalam situasi apa pun. Oleh karena itu, saya telah memerintahkan agar pelantikan diselenggarakan di dalam Rotunda Capitol Amerika Serikat,” tulis Trump seperti dikutip dari Reuters.

Rotunda Capitol AS adalah ruangan besar berbentuk lingkaran yang berada di bawah Kubah Gedung Capitol, dan menggambarkan jantung simbolis dan fisik dari Gedung Capitol yang menjadi kantor Kongres AS.

Baca Juga :  Akhirnya, Warganegara Thailand Dipulangkan Setelah Disandera Hamas Selama 15 Bulan

Sebelumnya, pelantikan Presiden biasanya dihelat di balkon West Front Gedung Capitol secara outdoor. Namun, perkiraan suhu pada hari pelantikan Trump mencapai minus 7 derajat Celsius, sehingga memaksa acara tersebut dipindahkan ke dalam ruangan.

Terakhir kali di tahun 1985, pada pelantikan kedua Presiden Ronald Reagan dipindahkan ke dalam ruangan karena cuaca yang sangat dingin. Suhu dingin pada saat itu menurun drastis hingga ke minus 23 derajat Celsius hingga minus 29 derajat Celsius.

Di Capital One Arena, sebuah arena basket dan hoki profesional di pusat kota Washington DC yang mampu menampung 20.000 orang. Pendukung Trump dapat menyaksikan seremoni pelantikan dan parade kepresidenan yang awalnya dijadwalkan di Pennsylvania Avenue hingga Gedung Putih.

Baca Juga :  Warga Palestina Sambut Ramadan dengan Kekurangan Pangan dan Kesedihan

Meskipun jumlah orang yang hadir tidak akan bisa dibandingkan dengan jumlah yang hadir dalam pelantikannya yang pertama. Trump berencana untuk bergabung dengan kerumunan setelah dilantik.

Sebelumnya, diketahui setelah pelantikan periode pertamanya tahun 2017 lalu, Trump marah dengan laporan media yang menyebut jumlah orang yang hadir di National Mall jauh lebih sedikit dibandingkan pelantikan periode pertama Presiden Barack Obama tahun 2009. (Ka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *