Sudutkota.id – Kota Batu segera memiliki ikon baru yang unik. Pada 2026 mendatang, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) akan membangun Bundaran Patih di simpang empat Jalan Panglima Sudirman, Indragiri, Trunojoyo, dan Hasanudin.
Bundaran ini tidak hanya difungsikan sebagai rekayasa lalu lintas, tetapi juga menjadi landmark baru dengan patung Panglima Sudirman setinggi 4–5 meter yang dapat berputar.
Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat, menyebut proyek akan dimulai pada triwulan II tahun 2026 dengan anggaran sekitar Rp10 miliar. “Patung Panglima Sudirman bukan sekadar hiasan. Patung dibuat berputar agar bisa menghadap ke segala arah, melambangkan perjuangan beliau yang melindungi seluruh rakyat tanpa batas arah dan tempat,” ujarnya, Selasa (23/9/2025).
Simpang Patih selama ini dikenal rawan macet karena pertemuan arus kendaraan dari empat jalur utama. Dengan adanya bundaran, arus lalu lintas diharapkan lebih tertata dan aman, sekaligus memperindah wajah kota. “Bundaran Patih akan meminimalisir kemacetan, memperlancar arus, sekaligus menjadi ikon baru Kota Batu,” imbuhnya.
Selain membangun bundaran, Pemkot Batu juga menyiapkan penataan jalan di sekitarnya. Jalan Trunojoyo akan dilebarkan di kedua sisi, sementara Jalan Indragiri bakal dibuat jalur ganda dengan menutup sungai menggunakan block curvet. Upaya ini ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan pengendara dan mengantisipasi pertumbuhan volume kendaraan.
“Kehadiran patung Panglima Sudirman berputar juga memperkuat identitas Kota Batu. Tidak hanya dikenal dengan wisata alam dan agrowisata, kota ini akan memiliki ikon perkotaan baru yang menarik,” tuturnya.