Sudutkota.id- Pasangan calon (Paslon) Muhammad Anton (Abah Anton) -Dimyati Ayatullah (ABADI) mendapat dukungan dari ratusan karyawan pabrik rokok di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Tak hanya itu, Paslon nomor urut 3 tersebut mendapatkan dukungan dari para pedagang saat menyambangi Pasar Sawojajar, Kota Malang, Senin (7/10/2024).
Khususnya Abah Anton dianggap sosok yang telah banyak dikenal oleh masyarakat luas Kota Malang. Sehingga tidak ada keraguan untuk memilih pasangan Cawali-Cawawali nomor urut 3 Abah Anton dan Dimyati Ayatullah di Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Malang 2024.
Hal itu dikatakan oleh salah satu pedagang bernama Farida kepada awak media.
“Saya sudah mengenal lama Abah Anton, beliau orang yang memiliki kepedulian terhadap orang kecil. Kami mendoakan agar Abah Anton dan Dimyati Ayatullah mendapatkan amanah sebagai Wali Kota-Wakil Wali Kota Malang 2024-2029. Dan bisa kembali bisa kembali membangun Kota Malang yang lebih maju lagi,” ungkapnya.
Kemudian, Abah Mohtar yang merupakan Pembina Persatuan Pedagang Pasar Kota Malang (P3KM) mengucapkan terima kasih terhadap Abah Anton yang sudah bersedia mengunjungi Pasar Sawojajar.
“Kami semua para pedagang berharap memiliki pemimpin yang peduli dengan pedagang kecil. Satu-satunya harapan kami, ya Abah Anton dan Pak Dimyati,” ujarnya.
Mendengar harapan dari para pedagang, Abah Anton mengucapkan terimakasih dan meminta para pedagang selalu mendoakan dirinya dan H Dimyati agar diberi kemudahan semua urusan termasuk dalam pencalonannya.
“Kami berdua mohon doa restunya, mari berjuang bersama-sama untuk saling bahu-membahu demi Kota Malang,” tuturnya.
Setelah mendatangi Pasar Sawojajar, Rombongan ABADI langsung menemui sekitar 600 buruh pabrik rokok Agung Karya Atta atau Pabrik Rokok AA di Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang.
Dalam kunjungannya Paslon ABADI disambut dengan hangat oleh para buruh pabrik. Saat itu Abah Anton menyampaikan, adanya pabrik rokok sangat vital karena mampu menyerap tenaga kerja di Malang.
“Pabrik rokok jenis Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang diproduksi oleh Pabrik Rokok AA harus mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Malang. Maka dari itu, pabrik rokok harus tetap berdiri karena mampu menampung tenaga kerja yang cukup besar. Selanjutnya pemerintah daerah harus hadir untuk menunjang keberadaannya,” jelas Abah Anton.
Kesejahteraan buruh pabrik rokok menjadi prioritas dirinya bersama Dimyati Ayatullah andai terpilih sebagai kepala daerah Kota Malang.
“Pembangunan infrastruktur di sekitar pabrik rokok bisa pakai dana bagi hasil cukai tembakau. Tujuannya demi keberlangsungan industri rokok di Malang yang telah berkontribusi besar dalam penyerapan tenaga kerja,” papar Abah Anton.
Sementara itu, Penanggung jawab PT AA, Abdul Wahid menuturkan kehadiran Abah Anton dan Dimyati Ayatullah menjadi pengobat rindu bagi para karyawan pabrik yang sebagian besar adalah warga Kota Malang.
“Karyawan kami hampir 75 persen merupakan warga Kota Malang. Mereka sudah tidak asing lagi dengan sosok Abah Anton yang dikenal dekat dengan masyarakat kecil. Kami mendukung penuh pencalonannya bersama Dimyati,” pungkasnya. (Mt)
