Sudutkota.id- MSG, Monosodium Glutamat atau yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan micin disebut bisa membantu untuk menurunkan berat badan.
MSG sendiri adalah bahan penambah makanan yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas gurih atau umami. Umami adalah kategori rasa kelima, setelah rasa manis, asam, asin dan pahit.
Dirangkum dari Reader Digest, mengonsumsi makanan kaya umami dapat meningkatkan perilaku makan dan pilihan makanan yang sehat, terutama pada wanita yang berisiko mengalami obesitas.
Menurut sebuah penelitian di Neuropsychopharmacology. Peneliti mengevaluasi perubahan otak wanita setelah mereka mengonsumsi makanan dengan atau tanpa MSG. Makanan dengan tambahan MSG mencerahkan area otak yang berhubungan dengan kepuasan dan kontrol makan yang lebih baik. Terlebih lagi, wanita yang mengonsumsi makanan dengan tambahan MSG ternyata bisa membuat pilihan yang lebih baik saat makan, dan lebih menyukai makanan dengan lebih sedikit lemak jenuh.
“Studi kami menunjukkan kemungkinan bahwa orang yang berisiko tinggi mengalami obesitas dapat memperoleh manfaat dari makanan yang kaya umami untuk memfasilitasi pola makan sehat dan pilihan makanan sehat,” kata Miguel Alonso-Alonso, MD, PhD, asisten profesor di Center. untuk Studi Kedokteran Nutrisi di Beth Israel Deaconess Medical Center dalam rilis berita.
“Dalam masakan Barat dan Eropa, rasa dihasilkan dengan menambahkan lemak, seperti mentega, krim kental, dan keju,” kata Carlene Thomas, RDN, ahli diet dan penulis The Wedding Wellness Workbook: Your Nutrition How-To Before “I Do.”
“Bagi mereka yang kesulitan dengan konsumsi kalori, menggunakan umami sebagai bumbu daripada lemak dapat membantu pengelolaan berat badan yang sehat,” katanya.
MSG juga bisa menjadi alat utama dalam membantu mengurangi asupan garam, Thomas menambahkan. “Penggunaan umami memungkinkan bisa untuk pengurangan garam, khususnya MSG. Artinya kadar natrium bisa diturunkan dengan tetap menjaga atau meningkatkan cita rasa suatu produk,” jelasnya
Perlu diketahui, tubuh yang kebanyakan makan garam, akan menjadi tidak peka dan tidak bisa mendeteksi tanda harus berhenti makan.
Hal ini yang kemudian membuat kita menjadi lebih banyak makan.
Riset dalam jurnal Hypertension (2020) juga menemukan kebanyakan makan garam membuat tubuh menjadi lebih cepat haus dan banyak minum.
Garam memiliki kemampuan menahan air, sehingga banyak penumpukan air di dalam tubuh. Kondisi inilah yang menyebabkan berat badan bertambah. (Ka)
