Sudutkota.id– Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut zakat dan wakaf memiliki potensi luar biasa untuk menghapus kemiskinan di Indonesia. Menurutnya, jika pengelolaan kedua instrumen tersebut dilakukan secara optimal, masalah kemiskinan mutlak dapat segera teratasi.
“Kalau zakat ini aktif, wakaf ini aktif, kita hanya butuh 20 triliun. Dua puluh triliun itu sudah bisa membebaskan kemiskinan mutlak. Apalagi nanti kalau zakat wakaf itu sudah berdaya, maka sudah tidak ada lagi orang-orang miskin di Indonesia,” ujar Menag saat menghadiri Zakat Wakaf Funwalk di Car Free Day Jakarta pada Minggu (21/9).
Acara yang diikuti sekitar 1.400 peserta ini merupakan rangkaian peringatan Maulid Nabi yang diselenggarakan Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama. Turut hadir jajaran Eselon I dan II serta Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemenag.
Sementara itu, Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad, menegaskan pihaknya serius mengoptimalkan zakat dan wakaf agar manfaatnya semakin nyata bagi masyarakat.
“Kami sedang mengikuti Diklat Pelatihan Kepemimpinan Nasional I Angkatan 64 yang menjadikan zakat sebagai proyek perubahan, yaitu transformasi kebijakan pendayagunaan zakat untuk kesejahteraan umat,” terangnya.
Selain zakat, Abu Rokhmad juga menyoroti pentingnya penguatan tata kelola wakaf.
“Hari ini kami dedikasikan kegiatan ini untuk mendorong agar wakaf, baik dari sisi pengumpulan maupun pemanfaatannya, makin memberikan dampak besar,” pungkasnya.