Sudutkota.id– Media asing yang berbasis di London, Inggris, Reuters, menyoroti penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam kampanye Pemilihan Presiden di Indonesia.
Dalam laporan yang berjudul “Generative AI may change elections this year. Indonesia shows how” pada Kamis (8/2), Reuters menuliskan hal tersebut dianggap dapat mengubah pemilu tahun ini di Indonesia menjadi lebih inovatif.
Versi kartun Jenderal Prabowo Subianto yang bermata kelinci, tulis Reuters, diproduksi menggunakan AI generatif, terpampang di papan reklame di seluruh Indonesia.
“Foto tersebut direproduksi di kaos dan stiker dan ditampilkan di postingan bertanda #Prabowo yang ditonton sekitar 19 miliar kali di TikTok. Di media sosial, avatar AI-nya yang berpipi tembem membentuk jari-jari ala Korea dan menggendong kucing kesayangannya, Bobby. Kartun yang dibuat oleh AI ini menjadi pusat perubahan citra pemilu bagi Prabowo,” demikian tulis Reuters.
Prabowo adalah Menteri Pertahanan Indonesia. Alih-alih menggambarkan dirinya sebagai seorang nasionalis seperti yang ia lakukan dalam dua pencalonan presiden sebelumnya yang gagal, slogan baru pria berusia 72 tahun ini adalah “gemoy” – yang merupakan bahasa gaul Indonesia untuk lucu dan menggemaskan.
“Prabowo, yang unggul 20 poin dalam jajak pendapat menjadi pihak yang paling diuntungkan dari AI generatif pada periode ini dengan memanfaatkan AI untuk meningkatkan dukungannya di kalangan pemilih muda,” menurut laporan Reuters.
Menurut para ahli, pemilu pada tanggal 14 Februari di Indonesia, negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, memberikan gambaran tentang bagaimana AI generatif dapat mengubah kampanye politik berskala besar.
“Ini adalah pemilu pertama yang kami lihat memanfaatkan alat-alat ini dalam skala besar,” kata Katie Harbath, yang hingga tahun 2021 menjabat sebagai pejabat tinggi kebijakan pemilu di Meta (META.O) dan sekarang menulis buletin tentang teknologi dan demokrasi, dalam laporan Reuters.
Harbath, dalam keterangan yang ditulis Reuters, juga menyatakan keterkejutannya bahwa alat AI telah diadopsi dalam kampanye di Indonesia dengan begitu cepat. Tetapi dia mengatakan masih terlalu dini untuk menilai dampak pemilu secara keseluruhan dari penggunaan teknologi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Prabowo dan AI-nya diciptakan menggunakan teknologi dari perusahaan AS Midjourney Inc, yang memimpin ratusan kandidat dalam menggunakan alat AI generatif untuk membuat seni kampanye, melacak sentimen media sosial, membangun chatbot interaktif, dan menargetkan pemilih. (wn)