sudutkota.id – Wali Kota Malang, Dr. Ir Wahyu Hidayat bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang menghadiri Gebyar Lailatul Qodar 1446 H, yang digelar Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang di Hotel Grand Mercure Mirama Malang, Minggu (16/3/2025) sore. Dalam gelaran ini turut disalurkan santunan kepada 1.000 yatim, piatu dan dhuafa.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat turut menyalurkan santunan tersebut. Wahyu mengungkapkan, terpancar senyum bahagia di wajah sekitar 1.000 anak yatim dan dhuafa yang memadati Grand Mercure Hotel Malang.
“Mereka datang dengan penuh semangat untuk mengikuti Gebyar Lailatul Qadar ini,” ujar Wahyu.
Wahyu juga mengapresiasi BAZNAS Kota Malang, karena telah rutin mengadakan santunan, tidak hanya di bulan Ramadan tetapi juga sepanjang tahun.
“Keberadaan BAZNAS sangat membantu pemerintah dalam menyalurkan bantuan kepada anak yatim, dhuafa, dan masyarakat yang terdampak bencana,” kata Wahyu.
Wahyu juga menekankan betapa pentingnya dukungan dari berbagai pihak agar program-program BAZNAS bisa terus berjalan dengan baik.
“Kami akan memberikan arahan lebih lanjut agar keberadaan BAZNAS semakin kuat. Sayangnya, setelah masa Penjabat (Pj) Wali Kota saya berakhir, sumbangan ke BAZNAS sempat mengalami penurunan. Saya bersama wakil wali kota dan jajaran OPD dan OPZ akan memastikan bahwa perhatian terhadap BAZNAS tetap menjadi prioritas,” tuturnya.
Sementara, Ketua BAZNAS Kota Malang, Prof. Dr. H. Kasuwi Saiban, MA, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya acara ini. Ia melihat bagaimana anak-anak begitu bahagia, penuh semangat mengikuti rangkaian kegiatan.
“Seribu anak yatim yang kami undang sangat bersemangat untuk hadir di sini. Mereka berlari-lari dengan gembira, menikmati suasana Ramadan yang penuh berkah. Ini yang membuat kami di BAZNAS semakin terdorong untuk terus menyempurnakan layanan bagi mustahik dan muzakki,” ujar Kasuwi.
Ia menegaskan bahwa BAZNAS Kota Malang tidak hanya berfokus pada santunan saat Ramadan, tetapi juga terus berupaya meningkatkan pelayanan agar para muzakki merasa lebih tenang dan nyaman saat menyalurkan zakat, infak, dan sedekah kepada mereka yang berhak menerima.
Selain berbuka puasa bersama, acara ini juga diisi dengan kegiatan edukasi, yakni Edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah dari Bank Indonesia dan Edukasi Literasi Keuangan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kami terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya zakat. Kita tidak tahu amalan mana yang diterima oleh Allah SWT. Siapa tahu justru amalan berbagi ini yang menjadi jalan menuju keberkahan,” tambahnya.
Kasuwi juga berharap, kegiatan seperti ini dapat terus berjalan dan semakin banyak pihak yang terlibat dalam program kebaikan, saling berbagi.
“Kami ingin Ramadan ini menjadi momentum untuk mengajak lebih banyak orang berbagi. Indahnya berbagi bukan hanya dalam bentuk materi, tetapi juga dalam bentuk perhatian dan kasih sayang. Semoga kegiatan ini membawa keberkahan bagi kita semua,” pungkasnya. (AD)