Sudutkota.id- Mahasiswi dari salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Malang diketahui tak membayar kos atau nunggak selama dua bulan.
Kemudian ada laporan dari penghuni kos lain bahwa tercium bau tak sedap dari arah kamar kos nomor 14 yang dihuni mahasiswi tersebut di rumah kos bernama Griya Kos Bu Erna Huda yang terletak di Jalan Mayjen Panjaitan Gang 8 C No 18 RT 4 RW 5, Kelurahan Penanggungan Kecamatan Klojen Kota Malang.
Dengan adanya laporan itu, anak pemilik kos bernama Muhammad Zainuddin Zidan (23) langsung menggerebeknya. Kemudian ditemukan ada kolam budidaya lobster.
“Awalnya pada pertengahan Juni 2024 lalu, ada seorang perempuan datang dan ingin kos di sini. Dan perempuan itu mengaku berasal dari Malang dan juga mengaku berkuliah di salah satu kampus swasta di Kota Malang. Lalu, perempuan ini menempati kamar nomor 14 di lantai 3,” ungkapnya.
Mengenai pembayaran, sambung Zidan, perempuan itu berjanji akan membayar kamar kos dengan cara mentransfer.
“Saat itu, tanpa ada curiga sama sekali, langsung saya berikan kunci gembok kamar. Kemudian, saya minta nomor WhatsApp (WA)-nya. Perempuan ini pun bilang menyewa selama 2 bulan dan akan membayar melalui transfer. Dan bukti pembayaran termasuk kartu identitas diri akan dikirim lewat WA. Namun tidak ada kejelasan,” terangya.
“Kemudian di tanggal 2 Agustus 2024 lalu, dirinya menerima keluhan dari penghuni kos lainnya. Yaitu tercium bau tak sedap dari arah kamar kos nomor 14. Karena bekerja, saya tidak bisa melakukan tindakan. Berikutnya di tanggal 8 Agustus 2024 kami mencoba membuka kamar kos, ternyata ada kolam budidaya lobster. Pas saya buka pintunya, cuma bisa setengah. Terus saya lihat kasur di tempelkan dan di dekat pintu itu kolam lobsternya. Saya lihat nyamuk sama lalat itu keluar semua dan ada kayak belatungnya,” imbuhnya.
Masih kata Zidan, mengenai adanya budidaya lobster tidak ada izin terhadap pemilik kos.
“Kami kaget dengan temuan ini, dan semua ini dilakukan tanpa seizin pemilik tempat kos. Kami juga bingung, sejak kapan si penghuni ini memasang dan membuat kolam. Kami menduga sepertinya dilakukan pada siang hari. Karena rata-rata penghuni kos di sini kerja kalau siang, kondisinya sepi. Dan tempat kos ini tidak ada penjaganya, karena saya sendiri juga kerja,” bebernya.
Dari temuan itu, pemilik memvideokan. Kemudian video tersebut lantas viral media sosial (Medsos).
“Soal video sebenarnya hanya untuk berjaga-jaga jika terjadi hal yang tak diinginkan. Jadi, ada bukti video untuk antisipasi kalau ada sesuatu mangkanya bikin konten, kok ternyata viral,” tandasnya.
Hingga saat ini, Zidan pun masih terus mencoba menghubungi penghuni kos tersebut namun belum ada jawaban.
“Apabila tak ada jawaban dan kos pun tak dibayarkan pasrah mas mau gimana lagi. Buat pelajaran aja. Apalagi identitas penghuni kos juga belum didapatkan,” pungkasnya. (Mt)
