Nasional

Macron Coba Gapai Patung Buddha di Borobudur, Tersirat Kekaguman

14
×

Macron Coba Gapai Patung Buddha di Borobudur, Tersirat Kekaguman

Share this article
Presiden Prancis Emmanuel Macron kunjungi Candi Borobudur bersama Presiden Prabowo.
Momen Presiden Prancis Emmanuel Macron mencoba gapai patung Buddha di dalam stupa Candi Borobudur. (dok. Sekretariat Kabinet)

Sudutkota.id – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, Kamis (29/5/2025), dalam rangkaian kunjungan kenegaraannya ke Indonesia. Didampingi Presiden RI Prabowo Subianto, Macron menaiki struktur candi hingga ke bagian puncak, sembari menikmati keindahan arsitektur dan nilai spiritual dari situs warisan dunia tersebut.

Salah satu momen yang menjadi sorotan adalah ketika Macron tampak mencoba menggapai patung Buddha yang berada di dalam salah satu stupa. Gestur spontan ini, yang terlihat dalam unggahan media sosial Macron, menggambarkan kekaguman mendalam terhadap nilai-nilai Buddhisme yang tertanam di Borobudur. Namun, aksi tersebut menimbulkan pertanyaan karena selama ini ada aturan ketat terkait interaksi langsung dengan struktur candi, termasuk larangan menyentuh patung Buddha.

Menurut peraturan dari Balai Konservasi Borobudur dan juga panduan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, pengunjung tidak diperkenankan menyentuh atau menggapai langsung patung-patung maupun relief demi menjaga kelestarian dan keutuhan situs yang telah berusia lebih dari 1.200 tahun itu. Dalam konteks konservasi, sentuhan manusia dapat menyebabkan kerusakan mikro pada permukaan batu, terutama karena minyak alami dari kulit manusia.

Baca Juga :  Presiden AS Joe Biden Ucapkan Selamat pada Prabowo, Berharap Perkuat Ikatan Dua Negara

Menteri Kebudayaan Fadli Zon, yang turut mendampingi kunjungan tersebut, menjelaskan bahwa tindakan Macron lebih merupakan refleksi dari rasa kagum dan ketertarikan terhadap filosofi dan sejarah Borobudur. “Beliau sangat terkesan. Bahkan, tadi mencoba menggapai patung Buddha di dalam stupa. Itu bukan karena tidak tahu aturan, tetapi spontanitas yang menunjukkan kekagumannya,” ujar Fadli di sela-sela kunjungan.

Meski demikian, pihak pengelola Borobudur selama ini telah menekankan pentingnya edukasi bagi pengunjung domestik maupun mancanegara agar tidak melakukan tindakan yang berpotensi merusak. Dalam regulasi terbaru, akses ke bagian puncak pun kini dibatasi dan harus melalui prosedur khusus serta pendampingan resmi dari pemandu bersertifikat.

Baca Juga :  Prabowo Akan Memakmurkan Indonesia hingga Bangun Rumah 3 Juta

Selama kunjungan, Macron juga bertemu dengan para biksu dan bante yang sedang bermeditasi di kawasan candi. Ia tampak berbincang akrab dan mendengarkan penjelasan mereka mengenai filosofi Buddhisme dan makna dari stupa dan patung-patung yang tersebar di seantero candi.

Dalam unggahan di akun X (sebelumnya Twitter), Macron menuliskan kekagumannya terhadap Borobudur:

“Candi ini adalah mahakarya arsitektur dan spiritual. Ia menyampaikan pesan universal tentang toleransi dan penghormatan.”

Macron juga menegaskan bahwa hubungan budaya antara Indonesia dan Prancis terus diperkuat. “Kemitraan ini adalah taruhan atas kreasi, masa depan, dan generasi muda kita yang berbakat, terhubung, dan penuh inovasi,” tulisnya.

Walaupun tindakan Macron menggapai patung Buddha menuai perhatian, pihak pengelola dan pengamat budaya menilai insiden ini sebagai kesempatan edukasi dan dialog mengenai pentingnya perlindungan warisan budaya – bahkan dalam kunjungan diplomatik tingkat tinggi. (Fif)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *