Sudutkota.id – Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jombang, Jawa Timur Muhajir, meluruskan informasi tidak benar yang beredar di media daring terkait pelunasan haji 2026.
Pemberitaan yang menyebut pelunasan haji 2026 ditutup pada Jumat, 21 November 2025 dan mencatut nama Kemenag Jombang dipastikan sebagai hoaks.
Muhajir menegaskan bahwa pihaknya belum pernah mengeluarkan pernyataan apa pun terkait kebijakan pelunasan haji tahun 2026.
“Sejak adanya Kementerian Haji dan Umrah (Kemenhaj), saya tidak pernah mengeluarkan pernyataan terkait kebijakan haji. Maka informasi yang menyebut pelunasan ditutup Jumat dan mengatasnamakan saya adalah tidak benar,” ujar Muhajir, Senin (24/11/2025).
Ia menambahkan, meski kewenangan sebagian sudah beralih ke Kemenhaj, Kemenag Jombang tetap menjalankan persiapan untuk pelaksanaan haji 1447 H/2026 M dan memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap optimal.
Muhajir mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa kebenaran informasi yang beredar, terutama terkait haji.
“Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima informasi dan melakukan konfirmasi langsung ke Kemenag Jombang,” katanya.
Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jombang, Ilham Rohim, menegaskan bahwa pelunasan haji 2026 belum dimulai karena pihaknya masih menunggu edaran resmi dari pemerintah pusat.
“Kami belum menerima edaran pelunasan haji dari pusat. Saat ini kami hanya menjalankan proses verifikasi data jemaah sesuai SE Dirjen Pelayanan Haji yang kami terima,” jelasnya.
Dalam surat edaran tersebut, verifikasi dilakukan terhadap estimasi jemaah haji reguler yang masuk alokasi kuota tahun 1447 H/2026 M.
Proses ini mencakup, jemaah yang menunda keberangkatan, jemaah wafat, verifikasi usia minimal, masa tunggu haji, kesesuaian data lansia antara Siskohat dan dokumen identitas.
“Hasil verifikasi dijadwalkan dikirimkan ke Direktorat Jenderal Pelayanan Haji paling lambat 21 November 2025,” tutur Ilham.




















