Daerah

Lucu, Lomba Baris Berbaris Tutup Mata Emak-Emak di Malang Warnai Semarak HUT RI ke-80

66
×

Lucu, Lomba Baris Berbaris Tutup Mata Emak-Emak di Malang Warnai Semarak HUT RI ke-80

Share this article
Warga RW: 16, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang menunjukkan kreativitas tinggi dalam menyambut peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
Peserta lomba baris berbaris saat dikenakan penutup mata. (foto: sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id– Warga RW: 16, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang menunjukkan kreativitas tinggi dalam menyambut peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

Tepatnya di lapangan RT: 01, gelak tawa dan sorak sorai penonton riuh saat digelar lomba baris-berbaris (PBB) unik yang pesertanya adalah ibu-ibu dari RT: 01 hingga RT: 05 tersebut, Sabtu malam (02/08/2025)

Yang membuat lomba ini berbeda yaitu seluruh peserta diwajibkan menutup mata selama menjalankan formasi baris-berbaris. Mereka tampil percaya diri mengenakan berbagai kostum bernuansa nasionalisme, mulai dari merah-putih hingga seragam hijau ala Paskibraka.

Baca Juga :  Kasus Kematian DBD Capai 3 orang, Dinkes Kota Batu Turun Tangan

Dengan kain menutupi mata, peserta tetap berusaha menyelesaikan berbagai gerakan seperti pelaporan, jalan di tempat, hadap kanan, hadap serong, hingga balik kanan. Tantangan ini jelas menguji konsentrasi dan kekompakan tiap tim.

Suasana riuh tak terhindarkan saat salah satu tim salah mengartikan aba-aba ‘balik kanan’ dan justru berputar ke arah yang berbeda-beda. Beberapa peserta bahkan berjalan ke arah penonton. Gelak tawa pun pecah dari warga yang menonton sambil merekam momen tersebut.

“Penilaian kami mencakup seluruh gerakan dari awal hingga akhir. Tapi yang paling menarik memang saat peserta harus melakukan gerakan dengan mata tertutup. Banyak yang bingung, dan itu yang bikin penonton tertawa terpingkal-pingkal,” ujar Yogi, salah satu juri lomba.

Baca Juga :  Pemkot Batu Banyak Gunakan Aplikasi Pelayanan dan Pengaduan, DPRD: Fungsinya Belum Maksimal

Meski banyak kesalahan teknis, semangat kebersamaan dan gotong royong menjadi poin utama dari lomba ini. Alih-alih saling bersaing, para peserta justru terlihat saling menyemangati dan tertawa bersama usai lomba.

Lomba baris berbaris dengan mata tertutup ini menjadi pembuka rangkaian kegiatan Agustusan di RW 16 yang akan berlangsung hingga 17 Agustus. Mulai dari lomba anak-anak hingga malam tirakatan, seluruh kegiatan dirancang untuk melibatkan semua warga. (mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *