Peristiwa

Longsor Susulan Melanda Rumah Dekat Jembatan Ngujil Bunulrejo Malang

136
×

Longsor Susulan Melanda Rumah Dekat Jembatan Ngujil Bunulrejo Malang

Share this article
Kondisi longsor susulan di dekat Jembatan Ngujil Bunulrejo Kota Malang. (foto: sudutkota.id/Mt)

Sudutkota.id- Suara gemuruh seperti bom meledak mengguncang rumah milik almarhum H Paino Sate di dekat Jembatan Ngujil, Jalan Memberamo RT 1 RW 14, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, pada Rabu (4/12).

Plengsengan longsor sepanjang 15 sampai 20 meter dengan ketinggian sekitar enam meter, ambrol tepat pada pukul 08.05 WIB, ketika sekelompok pekerja bangunan hendak memulai pekerjaan mereka.

Tembok samping belakang rumah warga bernama Doriyanto, putra dari Almarhum H Paino, ambruk bersama sejumlah mesin cuci akibat longsor susulan.

Baca Juga :  Mahasiswi Indonesia di Australia Tewas Tertimpa Pohon saat Duduk Santai di Taman

Agus Tinus, seorang warga setempat, menggambarkan peristiwa longsor susulan sebagai suara ledakan bom. Menurutnya, suara tersebut terdengar sejauh radius 1 kilometer dan langsung membuat warga sekitar berlarian mencari sumber suara tersebut.

“Kayak suara bom saat terjadi longsor susulan, bahkan terdengar sampai sekitar radius 1 kilometer,” terangnya.

Berita sebelumnya, pada Jumat sore (8/11) longsor menimpa sebuah rumah di Jalan Memberamo 1, dekat Jembatan Ngujil, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Bakal Sematkan Pangkat Jenderal Kehormatan Kepada Prabowo

H Doriyanto, pemilik rumah yang juga meneruskan usaha Sate Paino Bunulrejo, telah mendengar tanda-tanda tanah berguncang sejak seminggu sebelum kejadian longsor terjadi. Suara mencurigakan dari area pondasi plengsengan aliran sungai anakan Bango mulai terdengar sejak tanggal 2 November 2024.

“Tepatnya tanggal 2 November 2024 malam, saya mendengar suara ‘kretek-kretek’ dari pondasi plengsengan aliran sungai anakan Bango,” pungkasnya kala itu. (Mt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *