Longsor di Kawasan Poncokusumo Malang Terjadi di Tiga Desa dan Tutup Akses Menuju Bromo

0
Salah satu titik longsor di wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, yang sedang dilakukan pembersihan.(foto:sudutkota.id/AD)
Advertisement

Sudutkota.id – Akibat intensitas hujan yang cukup tinggi, terjadi longsor di wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Longsoran ini menutup akses jalan menuju kawasan wisata Gunung Bromo dan tiga desa di wilayah tersebut.

Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, longsor terjadi di wilayah Desa Ngadas, Gubugklakah dan Jarak ijo, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

“Ada dua titik tanah longsor. Yakni, di Timur Vihara dan di barat Gerbang Desa Ngadas. Untuk penanganan pembersihan longsoran tanah, saat ini masih yang berada di dekat Wisata Coban Pelangi,” kata Sadono, Selasa (11/2/2025).

Sadono menjelaskan, longsor itu disebabkan karena hujan lebat yang mengguyur di wilayah tersebut sejak Senin (10/2/2025), dini hari kemarin.

“Hujan dengan intensitas tinggi mulai jam 02.30 WIB dini hari sampai saat ini yang menyebabkan longsor serta pohon tumbang,” sambungnya.

Ia melanjutkan, longsor yang terjadi di wilayah Desa Gubugklakah dan Desa Ngadas dengan ketinggian kurang lebih 13 meter, ketebalan kurang lebih 3 meter, dan panjang kurang lebih 10 meter.

“Akibat longsoran tersebut, menutup total akses jalan menuju Desa Ngadas atau Jalur Bromo pada hari Senin (10/2) kemarin,” bebernya.

Saat ini, petugas gabungan masih melakukan pembersihan longsor itu. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Pembersihan di Jarak Ijo dilanjut besok dikarenakan kondisi cuaca masih hujan dan untuk alat berat di stand by kan di Trisula,” Imbuhnya.

Ditambahkan Sadono, sekitar pukul 06.40 WIB, Selasa (11/2) pagi, tanah longsor kembali menerjang akses jalan menuju kawasan wisata Gunung Bromo, di Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.

“Lokasi tanah longsor ada di Jalan Utama Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas dan Desa Gubugklakah atau jalur menuju Gunung Bromo,” tutur Sadono.

Ada tiga dampak yang disebabkan oleh peristiwa ini. Yakni menutup akses jalan utama menuju Desa Ngadas atau jalur Bromo, menutup akses jalan utama arah Gubugklakah, dan menutup akses jalan utama menuju Dusun Jarak Ijo.

“Saat ini, kami sedang melakukan penilaian serta berkoordinasi dengan instansi terkait, Pemdes, dan Muspika Kecamatan Poncokusumo,” ujarnya.

Sadono juga menegaskan Desa Ngadas merupakan daerah yang rawan tanah longsor, karena topografi daerahnya yang curam dan berbukit-bukit, untuk itu perlu dilakukan upaya mitigasi dan penanganan yang tepat untuk mengurangi resiko longsor di daerah tersebut.

“Disana (Desa Ngadas) memang daerah turun hujan, jadi masyarakat dan wisatawan harus berhati-hati ketika melewati jalan yang disisi kiri-kanan terdapat tebing dan jurang,” pungkasnya.(AD)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here