Lima Korban Selamat Laka Tunggal Mobil Fortuner Dijenguk Bupati Malang

0
Bupati Malang HM Sanusi saat menjenguk para korban laka tunggal mobil fortuner di kawasan kurang bromo. (foto: istimewa)
Advertisement

Sudutkota.id- Lima korban selamat Laka tunggal mobil fortuner di kawasan jurang TNBTS Gunung Bromo dikunjungi oleh Bupati Malang, di ruang perawatan RS Soepraon (RST) Kota Malang pada Selasa (14/05)

Sanusi mengatakan bahwa kondisi para korban saat ini menurut keterangan dokter ortopedi secara umum dalam batas normal dan masih perlu diobservasi.

Pihaknya saat ini juga sedang berkoordinasi dengan dinas terkait soal bantuan kepada para korban.

“Nanti dari dinas kesehatan kabupaten Malang yang akan membantu seluruh pembiayaannya kalau memang tidak ada BPJS. Kita punya anggaran untuk warga tidak mampu,” bebernya .

Sedangkan terkait masalah pendidikan untuk korban yang menjadi yatim piatu, Sanusi akan berkomitmen untuk menanggung seluruh biaya sekolahnya.

“Kalau pendidikannya nanti bisa melalui dinas pendidikan, karna kalau anak yatim piatu bisa dibebaskan dari semua pembiayaan di sekolahan yang ada di Kabupaten Malang, mulai dari SD sampai SMP,” bebernya.

Di kesempatan yang sama, Bupati Malang itu juga menambahkan tentang rute jalan yang ada di kawasan TNBTS Gunung Bromo itu merupakan jalan nasional yang menjadi kewenangan kementrian PUPR bukan Pemkab Malang.

“Nanti kita koordinasikan dengan Kementerian PUPR dan akan kita usulkan untuk memberikan pengamanan, sehingga pihak Dinas Perhubungan bisa memasang rambu-rambu yang memadai, agar saat keadaan gelap sopir bisa hati-hati,” jelas Sanusi.

Sementara itu, Dokter Ortopedi, dr. M.Syarif yang menjadi penanggung jawab para korban mengaku dirinya sudah menangani para korban sejak berada di RS Sumber Santoso Tumpang.

“Kebetulan saya juga ada di RS yang di Tumpang. Lalu kita advice untuk di rujuk ke RST karna sarana dan prasananya lebih lengkap di sini,” terangnya.

Masih menurut Syarif, dari lima orang korhan selamat, hanya satu yang ditangani dokter bedah syaraf, karna ada luka diwajah. Empat sisanya ditangani oleh dirinya karna mengalami patah tulang yang parah. Ia juga menekankan untuk pemulihan psikologis korban anak-anak.

“Semuanya butuh penangan ekstra, besok kalau tidak ada kondisi memburuk kami akan operasi. Pokoknya kita akan terus observasi,” pungkasnya. (Mt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here