Internasional

Lee Jae-myung Resmi Dilantik sebagai Presiden Korea Selatan, Janjikan Reformasi Ekonomi dan Rekonsiliasi

104
×

Lee Jae-myung Resmi Dilantik sebagai Presiden Korea Selatan, Janjikan Reformasi Ekonomi dan Rekonsiliasi

Share this article
Lee Jae-myung secara resmi dilantik sebagai Presiden Korea Selatan pada Rabu (4/6) setelah meraih kemenangan dalam pemilihan darurat yang diadakan pada Selasa (3/6). Dalam pidato pelantikannya, Lee menekankan komitmennya untuk menghidupkan kembali demokrasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan domestik dan global.
Presiden Korea Selatan yang baru, Lee Jae-myung berbicara dalam konferensi pers dengan Kim Min-seok, yang ditunjuk sebagai Perdana Menteri, di kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, Rabu, 4 Juni 2025. (foto: Reuters/Ahn Young-joon)

Sudutkota.id– Lee Jae-myung secara resmi dilantik sebagai Presiden Korea Selatan pada Rabu (4/6) setelah meraih kemenangan dalam pemilihan darurat yang diadakan pada Selasa (3/6). Dalam pidato pelantikannya, Lee menekankan komitmennya untuk menghidupkan kembali demokrasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah tantangan domestik dan global.

Lee, yang sebelumnya dikenal sebagai tokoh liberal, menjadi presiden setelah mengalahkan kandidat konservatif Kim Moon-soo dalam pemilu dengan tingkat partisipasi tertinggi sejak 1997. Lee memperoleh 49,42 persen dari hampir 35 juta suara, sementara Kim meraih 41,15 persen.

Dalam pidatonya, Lee menegaskan pemerintahan barunya akan berfokus pada deregulasi untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan bisnis. Ia juga berjanji untuk melanjutkan dialog dengan Korea Utara dan mempertahankan hubungan keamanan yang erat dengan Amerika Serikat.

“Lebih baik menang tanpa perang daripada menang dalam peperangan. Perdamaian tanpa perlu berperang adalah keamanan yang terbaik” terangnya, menekankan pentingnya perdamaian dalam mengelola hubungan dengan Korea Utara.

Baca Juga :  Ancaman Sinkhole Terbesar di Amazon Brasil Bahayakan Ribuan Penduduk

Dilansir dari Reuters, pelantikan Lee diadakan di parlemen, tempat yang sempat menjadi pusat ketegangan pada masa krisis politik beberapa bulan lalu. Ia menekankan bahwa pemerintahannya akan mengutamakan kepentingan masyarakat berpenghasilan menengah dan rendah, serta pemilik usaha kecil yang terdampak oleh kenaikan biaya hidup.

“Pemerintahan Lee Jae-myung akan menjadi pemerintahan yang pragmatis dan pro-pasar,” tegasnya.

Sebagai langkah awal, Lee mencalonkan Kim Min-seok, seorang anggota parlemen berpengalaman sebagai perdana menteri. Kim dikenal sebagai salah satu tokoh yang sejak awal menentang rencana darurat militer yang diumumkan oleh pemerintahan sebelumnya.

Sementara itu, Amerika Serikat sebagai mitra dagang dan sekutu keamanan utama, menuntut pembicaraan terkait bea masuk yang dinilai menimbulkan ketidakseimbangan perdagangan. Pemerintahan Lee juga akan menavigasi hubungan kompleks dengan China, Jepang, dan negara-negara lain di kawasan.

Baca Juga :  Ketegangan Mereda, Thailand dan Kamboja Sepakati Gencatan Senjata

Pasar finansial merespons positif pelantikan Lee. Indeks KOSPI naik lebih dari 2% ke level tertinggi dalam 10 bulan, didorong ekspektasi bahwa reformasi ekonomi yang dijanjikan Lee akan mendukung pemulihan pasar. Saham perusahaan energi terbarukan juga mengalami kenaikan seiring janji Lee untuk memperluas bauran energi ramah lingkungan.

Menteri luar negeri AS, Marco Rubio dan Gedung Putih memberikan ucapan selamat kepada Lee, menekankan pentingnya aliansi kedua negara yang dibangun di atas nilai-nilai bersama dan hubungan ekonomi yang erat. Meskipun demikian, Gedung Putih tetap menyuarakan kekhawatiran tentang pengaruh asing dalam proses demokrasi.

Lee berjanji akan menjaga keseimbangan antara memperkuat keamanan nasional dan memajukan kerja sama ekonomi dan diplomasi. Ia juga berkomitmen melanjutkan upaya memperbaiki hubungan dengan Jepang dan memastikan bahwa aliansi dengan AS tetap menjadi pilar kebijakan luar negeri Korea Selatan. (kae)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *