Sudutkota.id – Sebanyak 150 warga yang terdiri dari petani, lansia, hingga Kelompok Wanita Tani (KWT) mengikuti kegiatan Panen Bersama Sayuran Organik di Kampung Organik, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo, Jumat (12/9/2025).
Acara ini digagas Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu bersama Tim Penggerak PKK sebagai wujud kolaborasi memperkuat ketahanan pangan.
Dalam panen tersebut, peserta memetik berbagai sayuran organik seperti bayam Brazil, bayam Jepang, siomak, hingga aneka hortikultura lain. Semua hasil panen diproduksi tanpa pestisida maupun bahan kimia berbahaya, sehingga lebih sehat untuk dikonsumsi.
Kepala DPKP Kota Batu, Heru Yulianto, menegaskan kegiatan ini bukan sekadar seremoni, melainkan upaya nyata membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup sehat.
“Tujuannya agar masyarakat makin sadar bahwa konsumsi sayuran organik baik untuk kesehatan. Harapannya kegiatan seperti ini bisa diperluas ke berbagai wilayah,” katanya.
Heru juga menyoroti pentingnya regenerasi petani untuk menjaga keberlanjutan sektor pertanian di Kota Batu. Ia mendorong keterlibatan generasi muda agar tidak terjadi kekosongan petani produktif di masa depan.
“Anak muda harus punya semangat yang sama untuk mendukung visi-misi Kota Batu sebagai kota pertanian sekaligus pariwisata,” tambahnya.
Sementara itu, Wali Kota Batu, Nurohman, menegaskan bahwa panen organik memiliki nilai lebih, tidak hanya dari sisi ekonomi, tetapi juga sebagai simbol kebersamaan dan gaya hidup sehat.
“Sayuran organik bukan tren sesaat, tetapi pilihan sadar untuk hidup sehat, lingkungan bersih, dan masa depan generasi yang lebih kuat,” tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga memberikan penghargaan kepada para lansia yang tetap aktif bertani.
“Para lansia bukan beban, melainkan sumber inspirasi. Pengalaman mereka adalah harta yang harus diwariskan. Kota Batu akan terus menjadi rumah ramah bagi semua usia,” pungkasnya.