Sudutkota.id – Kehadiran sosok penting di dunia seni dan pendidikan mewarnai gelaran budaya di Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Adalah Prof. Dr. Hajar Pemadi, M.A (Hons), yang hadir sebagai bintang tamu sekaligus pembicara di acara tersebut.
Dalam orasinya, pensiunan dosen Universitas Negeri Yogyakarta yang kini masih aktif mengajar di program S2 dan S3 Universitas Gadjah Mada tersebut, menyampaikan pentingnya mengangkat kembali warisan budaya dari Singasari yang menurutnya menjadi salah satu sumber pemikiran kebangsaan Indonesia.
“Kenapa saya bicara orasi budaya? Karena Kecamatan Singosari ini sangat bagus, karena ini sumber dari budaya Indonesia,” ujarnya.
Sebagai kurator aktif baik di dalam maupun luar negeri, Hajar menyoroti konsep-konsep leluhur yang lahir dari wilayah Singosari. Ia menyebut bahwa banyak gagasan besar seperti Pancasila, Dwi Pantara, dan nilai estetika negara telah berakar dari peradaban Singasari.
“Pancasila itu juga dari sini,” ucapnya penuh keyakinan.
Ia mengusulkan agar konsep-konsep luhur tersebut dikembangkan menjadi identitas desa berbasis nilai-nilai lokal yang kuat. Salah satu idenya adalah menjadikan Singasari sebagai Desa Pancasila versi budaya yang menekankan perdamaian dan estetika tanpa peperangan.
“Kapan-kapan diplak jadi desa Pancasila, tapi versi Singosari yang tidak akan ada peperangan,” tuturnya.
Hajar juga mengingatkan pentingnya pelestarian air sebagai sumber ekosistem utama, serta nilai estetika sebagai landasan perilaku dan pembangunan. Ia menjelaskan lima prinsip yang disebut Pancatata Kota Maya, di antaranya ketuhanan, hubungan antarmanusia, keberagaman agama, ekosistem berbasis air, dan estetika dalam bernegara.
“Estetika bukan hanya bentuk, tapi juga perilaku dan gagasan yang baik,” jelasnya.
Kepada generasi muda Singosari dan seluruh Indonesia, Hajar berpesan agar mereka berani menggali nilai-nilai lokal sebagai dasar pengembangan seni dan budaya kontemporer.
“Harapannya, kaum muda bisa bangun masa depan dari akar-akar peradaban sendiri,” katanya penuh harap.(ris)