Sudutkota.id – Kronologi lima santri asal Mojokerto yang terseret ombak di Pantai Balekambang, Kabupaten Malang dibeberkan polisi.
Diketahui, lima santri yang masih duduk di bangku MTS di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, terseret ombak pantai Balekambang di Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Rabu (9/4/2025).
Tiga korban, Lutfi Munawar (15), Yasir Arafat Inninawa (15) dan Fahmi.Sirilah (15) hingga saat ini belum ditemukan. Sementara, dua korban, yakni Andi Khoirul Raffi (16) dan Kayy Yugo (15) ditemukan dalam kondisi selamat.
Kapolsek Bantur AKP Totok Suprapto membeberkan, ketujuh santri berangkat ke pantai dari Kota Batu, sekitar pukul 09.00 WIB.
“Sekitar pukul 12.45 WIB, mereka sampai di Pantai Balekambang dan kendaraan parkir sebelah Masjid Kalimatulloh,” ujar AKP Totok, Rabu (09/4/2025).
Selanjutnya, ketujuh pelajar ini langsung menuju ke tepian pantai, namun satu pelajar bernama Rifho Akbar hanya berdiri di tepi pantai. Sedangkan enam rekannya langsung berenang di palung laut.
Beberapa saat kemudian, satu pelajar yang ikut berenang bernam Hafiz menepi dan pergi duluan untuk beribadah salat.
“Namun lima pelajar yang lainnya masih melanjutkan renang. Beberapa menit kemudian, ombak besar datang dan menyeret kelima pelajar ke tengah laut,” terangnya.
Lanjut, saat mereka terseret ombak ke tengah laut, dua korban lainnya, Andi Khoirul Raffi dan Kayy Yugo, berhasil diselamatkan secara spontan oleh wisatawan asing (WNA) asal Jerman, Helena Linder (23) dan Rio Candra Hidayat (28) selaku gaet (pendamping Helena) asal Desa, Pesisir Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo.
“Keduanya ikut membantu mengevakuasi korban ke tepi sebelum petugas datang. Keduanya kini dalam kondisi stabil dan telah mendapat perawatan medis di Puskesmas Bantur,” jelas AKP Totok.
Ditambahkan AKP Totok, untuk ketiga pelajar lainnya yang terseret ombak sampai sekarang belum ditemukan. Dan langsung dilaporkan ke Polsek Bantur.
“Mendapatkan laporan, petugas langsung menuju ke lokasi dan melakukan pencarian dengan melibatkan unsur gabungan dari Polsek Bantur, Satpolairud Polres Malang, Koramil 0818/12 Bantur, Pos AL Sendangbiru, LMDH, Perhutani, Tim SAR Balekambang, hingga relawan dari nelayan setempat,” tuturnya.
Hingga artikel ini diunggah, upaya pencarian terhadap ketiga santri masih berlangsung. Polres Malang memastikan akan memberikan perkembangan lebih lanjut secara berkala.
AKP Totok juga mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat berwisata ke kawasan pantai selatan, mengingat karakteristik ombak yang berisiko tinggi.
“Kami imbau pengunjung agar tidak berenang di zona palung laut dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Keselamatan adalah hal utama,” pungkasnya. (AD)