Daerah

Kota Malang Tegaskan Belum Ada Kasus Kecacingan, Dinkes Intensifkan Edukasi PHBS

15
×

Kota Malang Tegaskan Belum Ada Kasus Kecacingan, Dinkes Intensifkan Edukasi PHBS

Share this article
Kota Malang Tegaskan Belum Ada Kasus Kecacingan, Dinkes Intensifkan Edukasi PHBS
Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif.(foto:sudutkota.id/mit)

Sudutkota.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang memastikan hingga saat ini belum ditemukan adanya kasus kecacingan di wilayah Kota Malang. Hal itu ditegaskan Kepala Dinkes Kota Malang, dr. Husnul Muarif, Kamis (21/8/2025).

“Kalau di Kota Malang sampai saat ini masih tidak ditemukan adanya kasus kecacingan. Meski begitu, kami tetap melakukan langkah-langkah pencegahan,” ujarnya.

Menurut Husnul, program pencegahan telah berjalan secara rutin, terutama pemberian obat cacing bagi anak usia prasekolah, TK, hingga SD. Kegiatan ini dilaksanakan setiap tahun, salah satunya pada Mei 2025 lalu. Pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan lintas sektor untuk melakukan surveilans aktif, memberikan edukasi, serta memantau kesehatan masyarakat.

“Baru ada laporan sekitar lima kasus, tapi itu bukan kejadian luar biasa. Untuk mengantisipasi, Puskesmas bersama Posyandu di tiap RW melakukan sosialisasi dan pembagian obat pencegahan,” tambahnya.

Kecacingan adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh cacing parasit yang hidup di usus manusia. Jenis yang sering menyerang anak-anak antara lain cacing gelang, cacing tambang, dan cacing cambuk. Penularan umumnya terjadi karena kebersihan lingkungan yang kurang, misalnya tidak mencuci tangan sebelum makan, tidak memakai alas kaki, atau mengonsumsi makanan yang terkontaminasi telur cacing.

Baca Juga :  Dukung Program Nasional, Pemkot Malang Tuntas Bentuk KKMP di 57 Kelurahan

Kondisi ini seringkali dianggap sepele, padahal kecacingan dapat menurunkan daya tahan tubuh, menghambat tumbuh kembang anak, menurunkan konsentrasi belajar, hingga menyebabkan anemia dan kekurangan gizi. Karena itu, Kementerian Kesehatan menempatkan pencegahan kecacingan sebagai program prioritas nasional, terutama di wilayah padat penduduk

Dinkes Kota Malang telah mengintensifkan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Beberapa upaya yang ditekankan antara lain: Membiasakan anak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan setelah dari kamar mandi Menggunakan alas kaki untuk mencegah penularan dari tanah yang terkontaminasi.

Lalu menjaga kebersihan jamban keluarga, mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang dane pmberian obat cacing secara massal melalui Puskesmas dan Posyandu.

Baca Juga :  Di Balik Polemik Proyek Apartemen dan Hotel VASA, Tanrise Property Tegaskan Perizinan Sudah Sesuai Aturan

“Pencegahan kecacingan tidak hanya dengan obat, tapi juga dengan kebiasaan hidup sehat. Itu yang terus kami sampaikan di Posyandu maupun sekolah-sekolah,” tegas Husnul.

Upaya pencegahan kecacingan ini juga sejalan dengan Peraturan Daerah (Perda) Kota Malang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Kesehatan. Perda tersebut mengatur bahwa pemerintah daerah wajib melaksanakan upaya promotif dan preventif dalam pelayanan kesehatan, termasuk pengendalian penyakit menular.

Husnul pun berpesan kepada para orang tua agar aktif membawa anak ke Posyandu. Selain mendapatkan obat cacing, anak-anak juga memperoleh makanan tambahan bergizi.

“Harapan kami, tidak ada kasus kecacingan di Kota Malang. Karena itu, partisipasi orang tua dan wali murid sangat penting. Program ini tidak bisa hanya dilakukan pemerintah, tapi butuh dukungan keluarga dan lingkungan,” pungkasnya.(mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *