Internasional

Kota di Swiss Miliki Pilihan Medis Baru, Kunjungan Museum Gratis Bagi Warga yang Sakit dan Stres

100
×

Kota di Swiss Miliki Pilihan Medis Baru, Kunjungan Museum Gratis Bagi Warga yang Sakit dan Stres

Share this article
Museum national Swiss (foto: Dok. get your guide)

Sudutkota.id- Terjebak dalam kepenatan sehari-hari? Dalam keadaan stres atau sakit? Kota Neuchâtel di Swiss menawarkan solusi baru untuk meningkatkan kesehatan, yaitu memaparkan diri pada seni dengan mengunjungi museum-museum kota secara gratis dengan resep medis dari dokter-dokter terpercaya.

Diluncurkan sebagai proyek percontohan selama dua tahun, biaya kunjungan museum yang diwajibkan dalam ‘resep museum’ akan ditanggung oleh pemerintah setempat dan regional bagi pasien-pasien yang akan mendapatkan manfaat dari pengalaman ini.

Dikutip dari AP News, Inisiatif yang didasarkan pada laporan Organisasi Kesehatan Dunia tahun 2019 ini menunjukkan bahwa seni memiliki daya magis untuk meningkatkan kesehatan mental, meredakan trauma, dan menunda proses penurunan fisik dan mental, beserta manfaat lainnya.

Selain itu, seni juga mampu menenangkan pikiran sebagai upaya pencegahan, sementara kunjungan museum mendorong aktivitas fisik dengan berjalan dan berdiri dalam waktu lama.

Julie Courcier Delafontaine, anggota dewan Neuchatel, mengungkapkan bahwa program tersebut mengalokasikan dana sekitar 11.300 dolar atau sekitar 186 juta rupiah dan telah mendistribusikan sekitar 500 resep kepada dokter-dokter di Neuchâtel.

Baca Juga :  Jepang Akan Mulai Berlakukan Aturan Suaka yang Lebih Ketat

Kesuksesan program ini bisa membawa pada perluasan kegiatan seni lainnya seperti teater atau tari, sementara diharapkan satu hari nanti asuransi kesehatan nasional Swiss akan memasukkan budaya sebagai terapi resmi jika hasil evaluasi positif.

Dukungan dari Marianne de Reynier Nevsky, manajer mediasi budaya di kota yang berpenduduk 46.000 tersebut, memberikan dorongan lebih dalam penanganan kasus-kasus medis dengan melibatkan seni sebagai unsur kunci. Ia mengatakan banyak jenis pasien yang mendapat manfaat.

“Bisa jadi orang tersebut adalah orang yang mengalami depresi, orang yan kesulitan berjalan, orang yang mengidap penyakit kronis,” terangnya saat berada di Museum Etnografi Neuchatel, sebuah bekas vila yang dialihfungsikan dan menghadap ke Neuchatel Akhir.

Bagian dari idenya adalah mengajak pasien yang membandel keluar rumah dan lebih banyak berjalan kaki.

Baca Juga :  Seni Menjalani Hidup Bernama Ikigai, yang Membuat Seseorang Bisa Berumur Panjang

Sementara itu, Dr. Marc-Olivier Sauvain, kepala bedah di Jaringan Rumah Sakit Neuchatel, mengatakan ia telah meresepkan kunjungan museum kepada dua pasien untuk membantu mereka mendapatkan kondisi yang lebih baik sebelum operasi yang direncanakan.

“Saya pikir pasien-pasien ini akan mendapat manfaat penuh dari resep-resep museum. Kami akan memberi mereka kesempatan untuk berolahraga secara fisik dan intelektual,” terangnya.

“Dan sebagai seorang dokter, sungguh menyenangkan untuk meresepkan kunjungan ke museum daripada memberikan obat-obatan atau tes yang tidak disukai pasien, dan memberi tahu mereka ini perintah medis yang menginstruksikan Anda untuk mengunjungi salah satu museum kota kami yang bagus,” sambungnya.

Beberapa pengunjung museum juga melihat sisi baiknya.

“Saya pikir ini ide yang bagus. Semua museum di dunia harus punya resepnya,” pungkas Carla Fragniere Filliger, seorang penyair dan guru yang sudah pensiun, saat berkunjung ke museum etnografi. (Ka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *