Sudutkota.id – Kota Batu kembali membuktikan diri bukan sekadar destinasi wisata. Kota berhawa sejuk ini kini menjadi ruang belajar strategis bagi calon pemimpin Polri masa depan. Puluhan peserta didik Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah (Sespimmen) Lemdiklat Polri Dikreg ke-65 Gelombang I Tahun Anggaran 2025 memulai Kuliah Kerja Profesi (KKP) di wilayah hukum Polres Batu, Senin (2/6).
Tak sekadar kunjungan seremonial, para perwira menengah ini hadir untuk menyelami dinamika masyarakat secara langsung dan memperkuat pemahaman tentang kepemimpinan yang berintegritas dan humanis dengan nilai-nilai yang menjadi fondasi pembaruan institusi Polri.
Kegiatan dibuka di Ruang Command Center Polres Batu oleh Kapolres Batu, AKBP Andi Yudha. Dalam sambutannya, ia menekankan bahwa meskipun kecil, Kota Batu menyimpan kompleksitas persoalan yang relevan untuk pembelajaran kepolisian tingkat menengah.
“Batu ini bukan hanya kota wisata. Di balik ketenangannya, ada tantangan nyata dari pengelolaan arus wisata saat liburan, hingga menjaga harmoni sosial masyarakat multikultur. Ini ruang belajar yang lengkap,” ujar Kapolres.
Selama KKP, para peserta terlibat dalam diskusi mendalam mengenai operasional kepolisian, struktur organisasi kewilayahan, dan strategi pendekatan berbasis komunitas. Mereka juga turun langsung ke lapangan bersama personel Polres dan berbagai pemangku kepentingan lokal.
Salah satu agenda paling berkesan adalah kunjungan sosial ke Pondok Pesantren Panti Lansia Muslimat NU Kota Batu. Di sana, peserta memberikan bantuan sosial dan berdialog dengan para penghuni.
“Kami belajar bahwa pelayanan kepolisian bukan hanya soal hukum, tapi juga soal hati. Empati harus menjadi bagian dari kepemimpinan,” ungkap salah satu peserta dari Polda Sulawesi.
Kapolres berharap pengalaman di Kota Batu menjadi bekal kepemimpinan para peserta saat kelak memegang jabatan strategis di institusi Polri.
“Jika suatu hari mereka menjadi Kapolres, Direktur, atau Kapolda, saya ingin mereka ingat Batu. Ingat pentingnya menyapa warga, mendengarkan, dan menyentuh sisi kemanusiaan,” ujarnya.
KKP ini akan berlangsung selama beberapa hari dengan agenda padat, mulai dari praktik pelayanan publik, penanganan tantangan geografis, hingga strategi membangun kepercayaan masyarakat.
Program ini sejalan dengan visi Polri mencetak pemimpin tangguh, adaptif, dan humanis dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 melalui pemimpin yang bukan hanya piawai memimpin, tetapi juga hadir sebagai pelayan rakyat sejati.
Dan Kota Batu, dengan alamnya yang sejuk serta masyarakat yang hangat, menjadi tempat yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai tersebut. (mit)
