Sudutkota.id – Kota Batu diprediksi bakal kebanjiran wisatawan pada H+2 lebaran Idul Fitri atau sekitar 13 April mendatang. Hal itu mendasari untuk disiapkan skema lalu lintas guna antisipasi macet di kota tujuan wisata di Jawa Timur ini.
Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin mengatakan hal ini telah dianalisa melalui masa libur yang cukup panjang, sehingga memungkinkan masyarakat menikmati wisata yang disuguhkan oleh Kota Batu.
“Pertama di Kota Batu tidak terpantau secara masif memiliki pergerakan akan pemudik. Lalu yang kedua Batu adalah kota wisata, sehingga ketika terdapat libur yang panjang maka masyarakat yang bekerja di tempat lain dan pulang ke Jatim kemungkinan akan berwisata kesini,” katanya, Selasa (2/4/2024).
Terlebih, hasil survei Kementerian Perhubungan (Kemenhub) RI melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT), jumlah pergerakan masyarakat saat musim mudik pada lebaran 2024 diprediksi mencapai 71,7 persen atau 193,6 juta jiwa.
Dari hal tersebut juga dipaparkan setidaknya sebanyak 16 persen atau sekitar 34 juta orang akan bergerak ke Jawa Timur. Sehingga peran Kota Batu dalam melepas lelah setelah beraktivitas bekerja selama beberapa bulan akan terpenuhi.
“Maka dari itu, Rakor eksternal ini sangat penting guna membuat skema antisipasi pengamanan pada Operasi Ketupat Semeru 2024, yang akan digelar mulai tanggal 3 sampai 16 April 2024,” paparnya.
Lebih lanjut, Oskar juga menyampaikan Polres Batu telah menyiapkan sejumlah langkah antisipatif, dari permasalahan kemacetan yang kerap terjadi, terutama di kawasan Jalan Ir Soekarno sampai masuk kawasan perkotaan.
Penerapan sistem One Way sepanjang Jalan Ir Soekarno sampai Lippo Plaza juga sudah dikerjakan dengan dikawal oleh anggota Lantas sehingga ketika arus lalin akan ditarik dari bawah ke atas selama beberapa menit.
“Polres juga akan menyiapkan beberapa jalur alternatif untuk memecah kemacetan,” tandasnya. (Dn)