Korban Perampokan dan Pembunuhan Sebelum Ditemukan Tewas Sempat Ajak Tersangka Makan Rujak dan Salat

0
Tersangka perampokan disertai pembunuhan saat dikeler polisi. (foto: sudutkota.id/ Mt)
Advertisement

Sudutkota.id- Korban perampokan disertai pembunuhan, Sunik (48) yang merupakan warga Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang sebelum ditemukan tewas bersimbah darah oleh suaminya bernama Juwanto sempat mengajak tersangka, yakni Eni Wijayanti (52) warga Kelurahan Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan Kota Surabaya, untuk makan rujak di warung dekat rumah korban.

Tidak hanya mengajak makan rujak tersangka, setelahnya itu korban mengajak tersangka untuk melaksanakan sholat dhuhur berjamaah  di Mushola dekat rumah korban.

Hal itu diungkapkan oleh Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Putra kepada awak media saat menggelar rilis di Mapolres Malang, Senin (22/7/2024).

“Pada Hari Selasa 16 Juli sekitar pukul 10.00 WIB, tersangka Evi datang ke rumah korban yaitu Sunik. Setelah satu jam kemudian, Sunik mengajak Evi untuk makan rujak di warung yang tak jauh dari rumah korban. Kemudian, sekitar pukul 11.30 WIB, usai makan rujak, korban mengajak Evi untuk menunaikan salat dzuhur berjamaah di Musala dekat rumahnya,”  ungkapnya.

Seusai makan rujak dan melaksanakan salat duhur, sambung Gandha, korban mengajak tersangka Evi ke rumahnya.

“Sesampai di rumahnya, korban rebahan atau tidur miring didalam kamar depan rumahnya. Ketika itu tersangka mengutarakan niatnya untuk pinjam uang sebesar Rp 1 Juta untuk beli Handphone. Namun korban tak memberikan pinjaman dan pelaku merasa sakit hati hingga memukul bagian kepala korban berkali kali dengan palu besi yang dibawah pelaku dari rumahnya di Kota Surabaya,” paparnya.

Masih kata Gandha, pasca kepala korban dipukuli dengan palu besi berkali-kali akhirnya meninggal dunia.

“Saat korban meninggal dunia, tersangka langsung mengambil uang yang ada tas, Handphone dan Motor milik korban. Setelah itu ditinggal kabur ke Surabaya,” jelasnya.

Lebih jauh, Gandha menyampaikan, bahwa atas peristiwa tersebut pada tubuh korban ditemukan enam luka memar.

“Sedangkan untuk luka bekas kekerasan benda tajam ada 31 luka. Peristiwa ini termasuk sadis,” pungkasnya. (Mt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here