Infotainment

Konser Sambang Sambung: Ruang Jujur Musisi Jalanan dan Suara Akar Rumput

146
×

Konser Sambang Sambung: Ruang Jujur Musisi Jalanan dan Suara Akar Rumput

Share this article
Konser Sambang Sambung: Ruang Jujur Musisi Jalanan dan Suara Akar Rumput
Anto Baret dan band siap gelar konser, dibuka oleh Arca Tatasawara dan Tali Jiwa Baladanesia. (foto:istimewa)

Sudutkota.id – Sketsa Jalanan bukan sekadar konser, tetapi gerakan budaya yang siap menggugah nurani. Pada Sabtu, 26 Juli 2025, Gedung Kesenian Gajayana di Kota Malang akan menjadi saksi pertemuan antara legenda dan akar rumput.

Anto Baret, sang ikon musik ballad-rock, tak hanya tampil membawakan lagu-lagu barunya, tetapi juga memberi panggung kepada para musisi lokal yang tampil dengan karya orisinal.

“Kami ingin konser ini jadi tempat bagi suara-suara jalanan yang jujur dan berani,” kata Yoga BM, perwakilan penyelenggara, Jumat (18/7/2025).

Album terbaru Anto Baret yang berjudul Sketsa Jalanan melibatkan nama-nama besar seperti Toto Tewel, Bob Marjinal, Mike Marjinal, Tege Dreads, dan Yose Kristian. Kolaborasi ini menunjukkan bahwa musik independen masih menyala dan terus bergerak di arus bawah.

“Kolaborasi ini bukan hanya soal nama besar, tapi tentang semangat untuk tetap merdeka dalam bermusik,” ujar Yoga.

Lebih dari sekadar menampilkan Anto Baret, konser ini memberikan panggung kepada musisi-musisi lokal seperti Arca Tatasawara dan Tali Jiwa Baladanesia. Mereka akan menyuarakan karya ciptaan sendiri yang sarat pesan dan identitas budaya.

“Kami percaya orisinalitas adalah bentuk keberanian tertinggi dalam bermusik,” tegas Yoga.

Grup Arca Tatasawara akan membawa penonton menjelajah nuansa musikal bernuansa sejarah dan spiritualitas Nusantara. Dengan konsep world music kontemporer, mereka menggabungkan alat tradisional dengan aransemen modern.

“Mereka mengingatkan kita bahwa musik lokal punya daya sihir yang tak lekang oleh waktu,” ujar Yoga.

Sementara itu, Tali Jiwa Baladanesia akan menyuarakan keresahan sosial melalui balada-balada jalanan. Dibentuk oleh Iwan Dongkel dan Agus Brush, band ini diperkuat oleh Yoyok Fox, Joko, dan Bagus. Semuanya berasal dari akar yang sama: jalanan dan kejujuran.

“Lirik mereka bisa menampar sekaligus memeluk, karena mereka bicara dari hati,” kata Yoga.

Konser ini juga merupakan lanjutan dari rangkaian tur Sketsa Jalanan yang sebelumnya sukses digelar di Bulungan Jakarta dan Coban Kethak Kasembon. Di Malang, beberapa lagu anyar seperti “Ayah Ibu”, “Lelaki Malam”, hingga “Arwah” dijanjikan hadir, lengkap dengan kejutan tak terduga.

“Akan ada lagu baru yang belum pernah dibawakan sebelumnya, eksklusif hanya di Malang,” ungkap Yoga.

Tiket konser tersedia dalam tiga kategori: Festival (Rp 50.000), VIP (Rp 100.000), dan VVIP (Rp 150.000), serta bisa dibeli secara langsung maupun online. Penonton dari luar kota pun tak perlu khawatir karena sistem pembelian daring sudah disiapkan.

“Yang penting simpan bukti pembayaran, tukarkan pada hari H mulai jam 3 sore di lokasi konser,” tutup Yoga.(ris)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *