Kios Kosong di Pasar Among Tani Kota Batu Dipertanyakan DPRD

0
Pasar Induk Among Tani Kota Batu. (foto: sudutkota.id/Dn)
Advertisement

Sudutkota.id- Adanya kios kosong di Pasar Induk Among Tani Kota Batu dipertanyakan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batu. Pasalnya sudah beroperasi 7 bulan sejak diresmikan pada Desember 2023 lalu, namun masih saja tidak ada aktivitas.

Apabila memang tidak digunakan, sebaiknya dapat dimanfaatkan oleh anak-anak muda di Kota Batu untuk ruang kreatif.

Demikian dikatakan oleh Ketua Komisi C, Khamim Tohari kepada awak media, pada Rabu (29/5/2024).

“Daripada membiarkan fasilitas kosong, setidaknya dapat dimanfaatkan oleh anak muda di Kota Batu untuk ruang kreatif. Karena  masih banyak lapak kosong yang belum memiliki penghuni,” ujarnya.

Dengan adanya kios-kios yang masih kosong, sambung Khamim Tohari, seharusnya Diskoperindag atau UPT menginformasikan kios kosong yang belum berpenghuni itu ke masyarakat agar bisa dimanfaatkan.

“Yang mana, ini sebagai bentuk transparansi pengelolaan pasar,” tandasnya.

Masih kata Khamim Tohari, apabila pihak UPT dan Diskoperindag tidak menginformasikan kepada masyarakat, maka dinilai tidak transparan.

“Dikhawatirkan masyarakat umum menduga-duga, apakah sisa kios kosong itu memang dikhususkan untuk orang-orang tertentu,” jelasnya.

Ia pun menegaskan, seharusnya Pasar Induk Among Tani Kota Batu bisa mereplikasi Pasar Santa yang berlokasi di Jakarta Selatan. Dimana pasar tradisional itu, dijadikan sebagai tempat nongkrong kawula muda.

“Maka dari itu, kami mendorong kios-kios kosong ini bisa dimanfaatkan anak-anak muda untuk berjualan atau menjadi ruang-ruang kreatif dengan penggunaan sesuai Perda,” tuturnya.

Lebih jauh, Khamim Tohari menyampaikan, dengan hadirnya anak muda, maka akan memberikan warna tersendiri.

“Kami yakin akan berdampak positif pada penjualan bagi pedagang yang ada di Pasar Induk. Mengingat di Pasar Santa anak-anak muda mampu membaur dengan pedagang lama. Dimana anak-anak muda di sana memanfaatkannya sebagai tempat berjualan kaset jadul seperti vinyl, atau bisa menjadi tempat tongkrongan anak muda untuk diskusi dan kegiatan bermanfaat lainnya,” pungkasnya. (Dn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here