Peristiwa

Kerangka Manusia Ditemukan Petani di Ladang Tebu Pagak, Diduga ODGJ

133
×

Kerangka Manusia Ditemukan Petani di Ladang Tebu Pagak, Diduga ODGJ

Share this article
Kerangka Manusia Ditemukan Petani di Ladang Tebu Pagak, Diduga ODGJ
Petani tebu di pagak saat menunjukan tengkorak manusia di lahan tebu. (Foto: Dok. Polsek Pagak)

Sudutkota.id – Seorang petani di Desa Sumberkerto, Kecamatan Pagak, Kabupaten Malang, dikejutkan oleh penemuan kerangka manusia saat hendak memanen tebu pada Kamis (22/5/2025) sore. Penemuan ini langsung menggemparkan warga sekitar dan memicu penyelidikan dari pihak kepolisian.

Kapolsek Pagak, AKP Surdianto, membenarkan penemuan kerangka manusia tersebut. Ia menyebut, sebagian besar bagian tubuh masih terkumpul dalam satu area, meski beberapa bagian sudah tertimbun tanah dan terpisah akibat faktor alam.

“Yang menemukan adalah pemilik kebun saat akan memanen tebu. Karena saat itu hujan dan kondisi mulai gelap, proses evakuasi baru dilakukan keesokan harinya oleh tim Polres Malang,” ujar Surdianto, Sabtu (24/5/2025).

Lokasi Terpencil dan Minim Aktivitas

Kerangka manusia itu ditemukan di tengah ladang tebu yang cukup terpencil dan jauh dari permukiman warga. Akses menuju lokasi juga terbatas, dan lahan tersebut jarang dikunjungi karena tanaman tebu tidak membutuhkan perawatan rutin.

“Lokasinya dekat selokan. Kemungkinan, beberapa bagian tubuh tersapu lumpur atau tertimbun pupuk,” tambahnya.

Baca Juga :  Maling Perhiasan di Kecamatan Lawang Malang Berhasil Dibekuk Polisi

Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, polisi menduga kerangka tersebut milik seorang perempuan lanjut usia, berusia sekitar 60 tahun. Dugaan ini menguat setelah ditemukan rambut korban yang masih melekat di tengkorak—berwarna putih dan menggimbal.

Diduga Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ)

“Rambutnya panjang, putih, dan menggimbal. Ciri-ciri ini mengarah pada dugaan bahwa korban adalah ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa),” jelas Surdianto.

Polisi menyebut, ODGJ kerap berkeliaran tanpa identitas dan tidak memiliki keluarga yang bisa memberikan laporan ketika mereka menghilang. Hal ini menyulitkan proses identifikasi korban.

Yang membuat kasus ini semakin rumit, tidak ada laporan orang hilang dalam lima bulan terakhir di wilayah Pagak dan sekitarnya. Sementara itu, kondisi tulang menunjukkan bahwa korban kemungkinan telah meninggal sejak sekitar lima bulan lalu.

Barang Bukti: Pakaian Tak Lazim

Selain kerangka, petugas juga menemukan sejumlah pakaian yang diduga milik korban, antara lain rok merah marun dalam posisi terbalik, dua bra yang dipakai bersamaan, serta ikat pinggang dari kain. Kombinasi pakaian yang tidak umum ini turut memperkuat dugaan bahwa korban mengalami gangguan kejiwaan.

Baca Juga :  Bantu Renovasi Rumah Saudara, Seorang Pria Tewas Terperosok Septic Tank

Sejumlah warga mengaku pernah melihat sosok perempuan tua dengan rambut gimbal berkeliaran di area persawahan beberapa waktu lalu, namun tidak mengenalnya secara pasti.

“Pernah ada mbah-mbah rambut gimbal yang jalan sendirian, tapi cuma lewat di sawah, tidak pernah masuk desa,” kata seorang warga yang enggan disebut namanya.

Menunggu Hasil Forensik

Setelah dievakuasi, kerangka langsung dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk menjalani pemeriksaan forensik. Polisi masih menunggu hasil tersebut guna memastikan identitas korban serta penyebab kematian.

“Kami masih menunggu hasil dari tim forensik. Apakah korban meninggal karena sebab alami atau ada unsur lain, masih akan kami dalami,” pungkas AKP Surdianto.

Polisi juga mengimbau masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga atau mengenali ciri-ciri korban untuk segera melapor ke kepolisian terdekat. (mit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *