Daerah

Kenaikan PBB 250 Persen Picu Gelombang Protes Warga di Pati

91
×

Kenaikan PBB 250 Persen Picu Gelombang Protes Warga di Pati

Share this article
Kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) sebesar 250 persen di Kabupaten Pati memicu kemarahan warga. Rencana aksi demonstrasi besar-besaran kini telah bergulir dan dijadwalkan berlangsung pada 13 Agustus 2025.
Bupati Pati, Sudewo. (foto: istimewa)

Sudutkota.id– Kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) sebesar 250 persen di Kabupaten Pati memicu kemarahan warga. Rencana aksi demonstrasi besar-besaran kini telah bergulir dan dijadwalkan berlangsung pada 13 Agustus 2025.

Bupati Pati, Sudewo menjadi sorotan usai pernyataannya yang dianggap menantang massa aksi.

“Jangankan hanya lima ribu orang, limapuluh ribu pun saya tidak akan gentar,” ucapnya dalam sebuah kesempatan, yang kemudian menyulut emosi warga.

Tak berselang lama, Sudewo menggelar jumpa pers untuk menyampaikan klarifikasi dan permohonan maaf atas ucapannya yang menimbulkan kegaduhan.

Kebijakan yang memicu gelombang protes ini disebut-sebut sebagai langkah penyesuaian karena selama 14 tahun terakhir tidak ada kenaikan PBB. Namun, warga menilai lonjakan hingga 250 persen sangat memberatkan, terlebih dilakukan tanpa sosialisasi yang memadai.

Menjelang aksi, ribuan warga telah berinisiatif menggalang bantuan logistik, termasuk air mineral dan konsumsi untuk peserta demonstrasi. Namun situasi memanas ketika petugas Satpol PP menyita bantuan tersebut di depan kantor Bupati dengan alasan mengganggu ketertiban umum.

Aksi penyitaan itu sempat memicu ketegangan antara warga dan pejabat pemerintah daerah, bahkan terekam kamera saat dua warga berdebat dengan Sekretaris Daerah di lokasi kejadian.

Rekaman peristiwa tersebut dengan cepat menyebar di media sosial dan memantik gelombang simpati dari berbagai daerah di luar Pati. Dukungan terhadap aksi damai warga pun terus mengalir, menjadikan isu ini trending dan mendapat perhatian luas dari media nasional.

Hingga berita ini ditulis, pengumpulan bantuan logistik untuk aksi tanggal 13 Agustus masih terus berlangsung. Warga Pati menyatakan bahwa demo tetap akan digelar sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan yang dinilai tidak berpihak kepada rakyat kecil. (hid/ap)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *