Sudutkota.id- Kementerian Luar Negeri Armenia mengatakan secara resmi bahwa pihaknya mengakui negara Palestina pada Jumat (21/6). Hal ini menjadikannya negara terbaru yang mengakui negara Palestina meski mendapat tentangan dari Israel.
“Armenia mendukung resolusi PBB mengenai gencatan senjata segera dalam perang Israel dengan Hamas di Gaza dan mendukung solusi dua negara dalam konflik Palestina-Israel,” kata pernyataan resmi kementerian secara tertulis seperti dilaporkan Reuters.
Akibat dari pengakuan tersebut, kementerian luar negeri Israel langsung memanggil duta besar Armenia untuk diberi teguran keras.
Otoritas Palestina, yang menjalankan pemerintahan secara terbatas di Tepi Barat di bawah pendudukan militer Israel, menyambut baik keputusan Armenia.
“Pengakuan ini memberikan kontribusi positif dalam melestarikan solusi dua negara, yang menghadapi tantangan sistematis, dan mendorong keamanan, perdamaian, dan stabilitas bagi semua pihak yang terlibat,” kata otoritas kepresidenan dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya, negara Spanyol, Irlandia dan Norwegia termasuk di antara negara-negara Barat yang secara resmi mengakui negara Palestina, hal ini mendorong Israel menarik duta besarnya dari Madrid, Dublin dan Oslo pada bulan lalu. (Ka)
