Kecelakaan Pesawat Alaska, Penjaga Pantai Menemukan Reruntuhan Pesawat dan 10 Orang Tewas

0
Tampak reruntuhan pesawat Cessna 208B Grand Caravan yang dioperasikan oleh Berring Air yang jatuh di Alaska (foto: Dok. Reuters)
Advertisement

Sudukota.id- Penjaga Pantai AS di Alaska telah menemukan reruntuhan pesawat kecil di atas es laut yang membeku setelah pesawat itu tiba-tiba kehilangan ketinggian dan jatuh pada, menewaskan seluruh 10 orang di dalamnya pada hari Jumat (07/2).

Menurut juru bicara Penjaga Pantai Mike Salerno, upaya penyelamatan tidak membuahkan hasil. Para penyelamat berhasil mencapai reruntuhan dan melihat tiga mayat di dalamnya, dengan tujuh lainnya diduga berada di dalam puing-puing tersebut.

“Sayangnya, kecelakaan itu tampaknya tidak ada dapat diselamatkan,” kata Salerno pada konferensi pers yang dikutip dari Reuters.

Clint Johnson, kepala kantor Alaskadi Badan Keselamatan Transportasi Nasional menyatakan bahwa seluruh penumpang pesawat tewas dalam kecelakaan tersebut. Cuaca musim dingin yang ekstrem telah menghambat upaya pencarian, dengan puing-puing pesawat ditemukan 34 mil di tenggara Nome.

“Sayangnya, setelah puing-puing ditemukan dan 10 korban tewas, inilah saatnya bagi kami untuk bekerja keras,” terangnya

Sebagai informasi, Pesawat Cessna 208B Grand Caravan yang membawa seorang pilot dan sembilan penumpang dewasa dilaporkan hilang dalam perjalanan dari Unalakleet sekitar pukul 4 sore waktu setempat pada hari Kamis (06/2), menurut laporan yang diunggah di situs web Alaska State Troopers di Nome, yang berjarak lebih dari 500 mil (805 km) barat laut Anchorage.

Pesawat itu hilang sekitar 12 mil (19 km) lepas pantai di atas perairan es Norton Sound, yang merupakan bagian dari Laut Bering. Puing-puing pesawat ditemukan 55 km di tenggara Nome.

Benjamin McIntyre-Coble, seorang perwira di Coast Guard di Alaska, mengatakan pesawat itu mengalami penurunan ketinggian dan kecepatan yang cepat, menurut data radar, tetapi tidak dapat memberikan rincian tentang apa yang mungkin menyebabkannya.

“Cuaca sedang dingin dan buruk di daerah tempat pesawat itu tiba-tiba jatuh,” tuturnya.

Pesawat itu dioperasikan oleh Bering Air dan sedang melakukan perjalanan sejauh 150 mil dari Unalakleet ke Nome, penerbangan komuter terjadwal yang melintasi Norton Sound. Keluarga penumpang telah diberi tahu, tetapi belum ada nama yang dirilis.

Belum ada informasi lebih lanjut mengenai penyebab kecelakaan, namun investigasi sedang dilakukan. Insiden ini menambah daftar kecelakaan mematikan dalam beberapa hari terakhir di Amerika Serikat, menimbulkan keprihatinan akan keselamatan udara di negara tersebut. (Ka)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here