Sudutkota.id – Kebakaran hebat terjadi di Kompleks Asrama Haji Medan, Jalan Jenderal Besar A.H. Nasution, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Sumatera Utara, pada Rabu siang (30/7/2025).
Gedung Madina atau dikenal pula dengan nama Gedung Al-Munawwarah, yang berada di sisi depan kompleks, dilalap si jago merah sekitar pukul 12.10 WIB dan mengakibatkan kepanikan warga sekitar.
Asap hitam pekat mengepul dari atap bangunan, terlihat menjulang tinggi hingga radius beberapa kilometer. Api cepat membesar dan membakar sebagian besar bagian gedung, yang selama ini difungsikan sebagai ruang pertemuan dan penginapan jemaah haji. Sejumlah warga dan pegawai yang berada di sekitar lokasi panik dan berlarian menjauh.
“Saya melintas dari arah Simpang Limun, tiba-tiba lihat asap besar di langit. Pas saya dekati ternyata Asrama Haji kebakaran. Apinya besar, semua orang panik,” kata Fajar, seorang pengendara yang sempat berhenti dan merekam peristiwa tersebut.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Medan langsung menerjunkan tujuh unit mobil pemadam ke lokasi kejadian. Proses pemadaman berlangsung dramatis karena api sudah membesar sejak pertama kali dilaporkan.
“Kami menerima laporan sekitar pukul 12.10 WIB dan langsung menurunkan 7 unit. Api berhasil dikendalikan sekitar pukul 13.15 WIB. Tidak ada korban jiwa,” ujar salah seorang petugas Damkar kepada awak media.
Menurut keterangan sementara, gedung dalam kondisi tidak digunakan saat insiden terjadi. Tidak ada jemaah haji maupun pegawai di dalam gedung, sehingga proses evakuasi tidak diperlukan. Meski demikian, beberapa bagian gedung mengalami kerusakan berat, termasuk ruang utama dan sebagian struktur atap yang ambruk akibat panas tinggi.
Hingga kini, belum diketahui penyebab pasti dari kebakaran tersebut. Aparat kepolisian bersama tim pemadam masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki sumber api. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik, namun pihak berwenang belum memberikan pernyataan resmi terkait hal itu.
Kerugian materiil diperkirakan cukup besar. Gedung yang terbakar merupakan salah satu fasilitas utama di kompleks asrama haji, sering digunakan untuk pelatihan calon haji, seminar, dan kegiatan resmi Kementerian Agama. Belum ada rincian nilai kerusakan dari instansi terkait, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Asrama Haji Medan sendiri merupakan fasilitas strategis yang melayani ribuan jemaah haji asal Sumatera Utara dan sekitarnya setiap tahunnya. Peristiwa ini menjadi perhatian publik karena menyangkut infrastruktur pelayanan ibadah nasional.
Warga dan tokoh masyarakat berharap pemerintah daerah dan Kementerian Agama segera bertindak cepat untuk melakukan audit keselamatan bangunan, perbaikan fasilitas, serta memastikan peristiwa serupa tidak terulang.
Sementara itu, pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara masih belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait dampak, jadwal pemulihan, maupun langkah teknis yang akan diambil pascakebakaran.
Polrestabes Medan bersama Dinas Kebakaran masih terus melakukan penyelidikan dan pemantauan di lokasi hingga Rabu sore.(mit)