Kamala Harris Memulai Kampanye Presiden AS Pertamanya

0
Wakil Presiden AS Kamala Harris berpidato di markas besar Kampanye Kepresidenannya di Wilmington. (Reuters/ Erin Schaff)
Advertisement

Sudutkota.id- Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris mulai berkampanye di medan pertempuran negara bagian Wisconsin untuk pertama kalinya sebagai kandidat presiden pada hari Selasa (23/7) setelah mendapatkan cukup dukungan delegasi Demokrat untuk membuka jalan menuju pencalonan.

Harris muncul sebagai kandidat Demokrat setelah Presiden Joe Biden (81) menyatakan mundur dari kampanye pemilihannya pada hari Minggu (21/7), setelah berminggu-minggu ada seruan dari dalam partainya sendiri untuk mengakhiri upayanya, dan mempertanyakan kemampuannya untuk mengalahkan mantan Presiden Donald Trump atau untuk menjabat selama empat tahun lagi.

Kurang dari 36 jam setelah Biden mendukung Harris, ia mengamankan nominasi pada Senin malam dengan memenangkan dukungan mayoritas delegasi partai yang akan menentukan nominasi, kata tim kampanye.

“Saya bangga telah mendapatkan dukungan luas yang dibutuhkan untuk menjadi calon dari partai kami,” kata Harris dalam sebuah pernyataan.

“Saya berharap dapat segera menerima pencalonan tersebut secara resmi,” lanjutnya.

Survei tidak resmi terhadap delegasi oleh Associated Press menunjukkan Harris memperoleh lebih dari 2.500 delegasi, jauh di atas 1.976 yang dibutuhkan untuk memenangkan suara dalam beberapa minggu mendatang.

Secara teknis, para delegasi masih dapat berubah pikiran, tetapi tidak ada orang lain yang memperoleh suara dalam survei AP; 54 delegasi mengatakan mereka belum memutuskan.

Kebangkitan Harris secara dramatis mengubah pemilihan umum di mana banyak pemilih tidak senang dengan pilihan mereka. Dibebani oleh berbagai kekhawatiran termasuk usianya dan harga yang terus tinggi yang membebani keuangan rumah tangga warga Amerika, Biden telah kehilangan dukungan terhadap Trump dalam jajak pendapat, khususnya di negara-negara bagian yang kompetitif yang kemungkinan akan menentukan hasil pemilihan, termasuk Wisconsin dan negara-negara bagian sabuk matahari Arizona dan Nevada.

Perjalanan ke Wisconsin menawarkan kesempatan lain bagi Harris, wanita kulit hitam dan Asia-Amerika pertama yang menjabat sebagai wakil presiden, untuk mengatur ulang kampanye Demokrat.

Harris (59) menyampaikan gambaran tentang rencananya untuk menyerang Trump pada hari Senin, merujuk pada masa lalunya dalam mengejar “predator” dan “penipu” sebagai jaksa wilayah San Francisco dan jaksa agung California.

“Jadi dengarkan saya ketika saya mengatakan saya tahu tipe Donald Trump,” katanya tentang pesaingnya, seorang penjahat yang dihukum karena penyerangan seksual di pengadilan perdata.

Sementara gelombang petinggi Demokrat telah mendukung Harris, kelompok keadilan rasial Black Lives Matter pada hari Selasa menentang langkah cepat partai tersebut.

Ia menyerukan pemilihan pendahuluan virtual nasional menjelang Konvensi Nasional Demokrat 19-22 Agustus 2024 di Chicago, tempat partai tersebut akan secara resmi mencalonkan kandidatnya.

“Kami menyerukan kepada Komite Peraturan untuk menciptakan proses yang memungkinkan partisipasi publik dalam proses pencalonan, bukan hanya pencalonan oleh delegasi partai,” kata Black Lives Matter dalam sebuah pernyataan seperti dilaporkan Reuters.

“Momen ini menuntut tindakan tegas untuk melindungi integritas demokrasi kita dan suara pemilih kulit hitam,” pungkasnya. (Ka)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here