Jenazah Balita 3,5 Tahun yang Hanyut Ditemukan Tim SAR di Sungai Metro Pakisaji

0
Tim SAR saat mengevakuasi korban. (Mt)
Advertisement

Sudutkota.id – Jenazah Anzahrah, balita perempuan berusia 3,5 tahun yang hanyut di aliran sungai irigasi Mergan, Jalan Distrik, Dusun Sonosari, RT 51 RW 09, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, pada Kamis (1/8/2024) lalu, berhasil ditemukan oleh Tim SAR gabungan.

Dantim Lapangan Tim SAR (Basarnas) Bayu Prasetyo mengatakan, setelah dilakukan pencarian selama 4 hari, jenazah berhasil ditemukan di aliran Sungai Metro, masuk jalan Nusa Indah, Desa Genengan, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, sekitar pukul 09.10 WIB, Minggu (4/8/2024).

“Benar, jenazah adik Anzahrah ditemukan oleh Tim Gabungan pagi tadi, di tumpukan sampah. Dan jarak dari TKP hanyut, hingga TKP penemuan sekitar 3,5 Kilometer,” katanya Minggu (4/8/2024).

Setelah ditemukan, Tim SAR mengevakuasi dan membawa ke Posko Pencarian yang terletak di Jalan Distrik, Dusun Sonosari RT 51 RW 09, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, untuk dilakukan identifikasi bersama Polsek Pakisaji.

“Setelah diidentifikasi, benar itu jenazah adik Anzahrah dan sudah dipastikan oleh pihak keluarga serta pihak Polsek Pakisaji. Selanjutnya jenazah balita perempuan ini langsung dibawah ke rumah duka di Jalan Karangduren, Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang untuk segera dimakamkan,” tandasnya.

Berita sebelumya, seorang anak perempuan berusia 3,5 tahun dilaporkan hanyut di aliran sungai irigasi Mergan, Dusun Sonosari, Desa Kebonagung, pada Kamis (1/8/2024).

Kapolsek Pakisaji AKP Teguh Imam Sugiharto mengatakan, berdasarkan keterangan yang diperoleh, bahwa sekitar pukul 07.35 WIB, korban bersama kakaknya bernama Yupy (6) dan satu rekannya bernama Keken (3,5) bermain ke aliran sungai irigasi untuk mandi.

Sesampai di lokasi, kakak korban dan temannya meninggalkan lokasi dengan alasan untuk membeli jajan dan korban ditinggal sendirian di sungai.

Sekitar pukul 08.15 WIB, Yupy dan Keken kembali ke lokasi, namun tidak mendapati korban di lokasi dan hanya menemukan satu sandal warna biru sebelah kiri.

“Mengetahui korban hanyut, Keken ini melaporkan ke ibunya bernama Sunarsih (50) yang tiap hari juga mengasuh korban,” katanya.

Sementara, Sunarsih selaku pengasuh dan masih famili dari korban mengatakan, setiap hari korban dan kakaknya bernama Yupy oleh orang tuanya selalu dititipkan di rumahnya saat ditinggal bekerja.

“Selama dititipkan di rumah saya, baik korban maupun kakaknya tidak pernah bermain ke sungai irigasi. Namun tanpa sepengetahuan saya, kok anak saya cerita kalau Zahrah hanyut di sungai,” beber Sunarsih.

Dikatakan Sunarsih, saat itu Zahrah masih memakai busana panjang warna Pink dan sekitar pukul 07.35 WIB, bermain dengan kakaknya dan anaknya untuk membeli jajan.

“Saya ngak nyangka kalau ketiganya mengarah ke sungai irigasi yang saat itu kondisi airnya membesar,” pungkasnya. (Mt)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here