Sudutkota.id- Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Polresta Malang Kota menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (SISPAMKOTA) di halaman Balai Kota Malang, Rabu (12/06/2024).
Kegiatan bertujuan untuk mengantisipasi terhadap potensi keonaran dalam Pilwalkot dan Pilgub yang akan digelar pada 27 November 2024 mendatang.
“Simulasi ini termasuk peragaan aksi pengrusakan di kantor KPU dan Bawaslu Kota Malang,” ujar Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto kepada awak media.
Dalam kegiatan simulasi tersebut, lanjut Budi Hermanto, telah disiapkan ratusan personil. Total ada 500 personel gabungan yang dilibatkan, baik dari kepolisian maupun dari instansi dan institusi yang berkaitan.
“Personel yang dilibatkan berasal dari Brimob, TNI, Dishub, Damkar, Satpol-PP, Relawan Ambulans dan Linmas,” tuturnya.
Selain itu, pria yang akrab disapa Buher tersebut menyampaikan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta yang berada di Kota Malang, agar siaga ketika di butuhkan nantinya.
“Jadi SISPAMKOTA ini adalah bentuk upaya kita dalam menjaga kondusifitas dan Kamtibmas baik menjelang hingga pasca berlangsungnya Pilkada 2024 serentak mendatang,” paparnya.
Ia juga menuturkan, mengenai mengenai potensi kerawanan dalam Pilkada 2024 cenderung lebih lokal, jika dibandingkan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) Februari 2024 kemarin.
“Peserta Pilkada di Kota Malang adalah sosok-sosok yang dikenal oleh masyarakat, sehingga bisa terjadi disharmonisasi antara Parpol dan pendukung masing-masing calon,” jelasnya.
Buher pun menegaskan, telah membangun komunikasi yang baik demi menjaga kedamaian, dengan berkolaborasi dengan KPU, Bawaslu, perwakilan parpol dan relawan pendukung.
“Kami melakukan dialog yang baik, untuk sama-sama menjaga kedamaian. Kami berharap, masyarakat juga berperan aktif dalam menjaga Kamtibmas dilingkungan masing-masing,” terangnya.
Sedangkan mengenai pemetaan titik kerawanan, ia menekankan dilakukan secara menyeluruh di seluruh wilayah Kota Malang.
“Kami sudah mulai melihat beberapa kecamatan dan kelurahan yang menjadi kantong-kantong suara dari kandidat Cawalkot ataupun Cawawalkot. Nah, di Kota Malang memiliki 5 Kecamatan,” pungkasnya. (Mt)