Nasional

Jelang Kongres PWI 2025, Hendry Ch Bangun Bantah Isu Intervensi dari Pemerintah

17
×

Jelang Kongres PWI 2025, Hendry Ch Bangun Bantah Isu Intervensi dari Pemerintah

Share this article
Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Chairudin Bangun, membantah isu adanya intervensi pemerintah dalam penyelenggaraan Kongres PWI yang akan digelar di Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Jababeka, Bekasi, pada 29–30 Agustus 2025.
Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Chairudin Bangun.

Sudutkota.id– Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Chairudin Bangun, membantah isu adanya intervensi pemerintah dalam penyelenggaraan Kongres PWI yang akan digelar di Balai Pelatihan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (BPPTIK) Jababeka, Bekasi, pada 29–30 Agustus 2025.

Ia menegaskan penggunaan fasilitas milik Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) itu semata-mata dukungan fasilitas, bukan bentuk campur tangan pemerintah.

“Sejak awal wacana percepatan kongres, Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria justru menekankan agar independensi PWI terjaga. Pemerintah hanya ingin kongres lancar tanpa intervensi,” ujar Hendry di Jakarta pada Jumat (22/08/2025).

Menurutnya, ada pihak yang mencoba menggiring opini bahwa salah satu calon ketua umum merupakan ‘wakil resmi’ pemerintah.

Baca Juga :  DPRD Kota Malang Tuntaskan Pembahasan RPJMD, Pansus Tegaskan Komitmen Pembangunan

“Saya dapat laporan, ada yang bilang calon X harus didukung karena itu keinginan pemerintah. Bahkan disebut akan ada konsekuensi bila tidak dipilih,” terangnya.

Hendry memastikan hal tersebut tidak benar. Ia menegaskan telah melakukan pengecekan langsung kepada sejumlah pejabat pemerintah dan tidak menemukan adanya arahan resmi.

“Kalau ada oknum memberi dukungan pribadi, itu bukan sikap pemerintah,” tegasnya.

Selain isu intervensi pemerintah, Hendry juga mengungkap adanya tekanan dari sebuah grup media besar yang meminta sejumlah Ketua PWI Provinsi mendukung calon tertentu.

“Aneh sekali. Apa kontribusi mereka untuk PWI? Nggak ada. Jadi jangan ngerecokin organisasi wartawan,” ucapnya.

Baca Juga :  Unit Reskrim Polsek Lawang Ringkus Dua Maling Burung Murai

Ia juga menekankan, organisasi profesi wartawan harus terbebas dari tekanan pihak manapun, baik dari pemerintah maupun pemilik media.

“Sebagai orang media, mestinya sadar jangan cawe-cawe menjagokan calon,” sambungnya.

Kongres PWI 2025 dinilai sangat krusial karena akan memilih Ketua Umum dan Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat.

“Agenda ini menjadi sorotan setelah munculnya Kongres Luar Biasa (KLB) tandingan yang memunculkan kesan dualisme di tubuh organisasi wartawan tertua dan terbesar di Indonesia dengan anggota lebih dari 30 ribu orang,” pungkasnya. (San)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *