Sudutkota.id– Mayat bocah ditemukan mengapung di Bendungan Sengguruh, Kepanjen, Kabupaten Malang. Diduga, jasad korban bocah 6 tahun yang dilaporkan hilang di Kecamatan Pakis, pada Senin, 29 Januari 2024 kemarin.
Penemuan mayat itu berawal dari petugas pembersihan sampah di bendungan sengguruh melakukan pembersihan sampah di dekat pintu air bendungan, Rabu (31/1/2024). Lantas petugas menemukan mayat seorang bocah laki-laki yang masih memakai kaos lorek di dekat alat pembersihan dekat pintu air sekitar pukul 15.00 WIB.
“Memang beberapa hari ini sampah di penampungan pintu air bendungan sengguruh sudah menumpuk akibat terbawa arus banjir aliran Sungai Brantas. Sehingga dilakukan pengerukan,” kata Hartono, petugas keamanan Bendungan Sengguruh.
Apalagi, kata Hartono, ditambah adanya laporan anak hilang yang diduga hanyut di aliran Sungai Bango, pada Senin kemarin.
“Jadi tadi sekitar pukul 12.30 Wib, petugas bagian pengerukan saya arahkan untuk melakukan pembersihan. Sekitar kurang lebih dua jam, petugas menemukan mayat yang diduga seorang bocah yang hilang itu,” jelasnya.
Saat ini jasad bocah tersebut masih dalam proses evakuasi dan pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah ini korban hanyut di aliran Sungai Bango di Desa Mangliawan atau bukan.
“Kami masih menunggu pihak polsek kepanjen, inafis polres malang dan TRC BPBD Kabupaten Malang untuk membantu proses identitas hingga evakuasi ke kamar jenasah RSSA Kota Malang untuk visum,” pungkasnya.
Kabar terkini yang diperoleh media ini, bahwa mayat bocah yang ditemukan di Bendungan Sengguruh itu merupakan bocah 6 tahun, asal Dusun Kodoyo Barat, Pakis, Kabupaten Malang, yang hilang misterius.
Hal itu dibenarkan Kapolsek Pakis Iptu Sunarko, bahwa mayat bocah laki-laki yang ditemukan itu adalah jasad Mochammad Ikhsan Maliq yang dilaporkan hilang.
Korban juga sudah dibawa pulang ke rumah dan kabarnya sudah disemayamkan pada Rabu Malam.
Sebelumnya, Mochammad Ikhsan Maliq, bocah berusia 6 tahun, anak ketiga dari pasangan Supriadi dan Yuliati, warga Jln. Kapiworo 2 Rt 03 Rw 13 Dusun Keduyo Barat, Desa Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, dilaporkan hilang, Senin (29/1/2024).
Dikatakan Kepala Dusun Keduyo, Imron Rosadi, bahwa hilangnya Ikhsan diketahui saat kedua orang tuanya pulang dari sholat subuh di musholla depan rumahnya, namun tak nampak anaknya di rumah. Diduga, sang bocah keluar rumah saat ditinggal sholat.
Orang tua bocah itu setelah mengetahui anaknya tidak ada di rumah, langsung panik dan mencari ke luar rumah. Warga sekitar langsung membantu melakukan pencarian.
Imron juga mengatakan, menurut penuturan saksi mata bocah itu jalan ke arah barat, di mana jalan itu menuju arah sungai Kali Anyar dan Sungai Bango. Warga sekitar menduga Iksan terpeleset kealiran sungai Bango. Kejadian tersebut juga langsung dilaporkan ke Polsek Pakis. (MT)