Daerah

Istighosah dan Doa Bersama Menggema di Balai Kota Batu, Seruan Damai Jadi Pijakan Bersama

23
×

Istighosah dan Doa Bersama Menggema di Balai Kota Batu, Seruan Damai Jadi Pijakan Bersama

Share this article
Istighosah
Istighosah dan doa bersama di Halaman Balai Kota Among Tani Batu. (Foto: Sudutkota.id/rsw)

Sudutkota.idPemerintah Kota Batu menggelar istighosah dan doa bersama di halaman Balai Kota Among Tani, Senin (1/9/2025). Ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN), Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda), tokoh agama, dan masyarakat turut hadir dalam kegiatan tersebut.

Acara dipimpin Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Batu KH Abdullah Tohir. Doa yang dipanjatkan menjadi ungkapan empati atas tragedi demonstrasi di sejumlah daerah yang menelan enam korban jiwa, sekaligus sebagai ikhtiar menjaga persatuan bangsa.

Wali Kota Batu Nurochman menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya para korban. Ia menegaskan demokrasi harus dijalankan dengan kedewasaan, bukan dengan cara yang memecah belah bangsa.

Baca Juga :  Sidak Pasar Besar, Komisi B DPRD Kota Malang Sebut Kondisi Pasar Sudah Tak Layak

“Doa bersama ini momentum bagi masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan tidak mudah terprovokasi. Kita harus tetap optimis, bekerja dengan sederhana, berpihak pada rakyat, serta menghadirkan kebijakan yang menenangkan masyarakat,” ujarnya.

Kapolres Batu AKBP Andi Yudha Pranata menambahkan pentingnya menjaga kondusivitas daerah. Ia mengingatkan warga agar tidak mudah terhasut isu maupun ajakan anarkis, sebab setiap aspirasi masyarakat pasti akan diterima dengan baik oleh aparat.

“Kami bersama jajaran keamanan siap mendengarkan suara rakyat sekaligus memastikan Kota Batu tetap aman,” katanya.

Baca Juga :  Empat Tahun Beruntun, Kota Malang Sabet Penghargaan Kota Layak Anak

Kajari Batu Andi Susilo juga menekankan bahwa peristiwa anarkis di berbagai daerah harus menjadi pelajaran penting.

“Stabilitas hukum dan pemerintahan adalah syarat mutlak bagi pembangunan. Kota Batu harus tetap berdiri sebagai daerah yang damai dan kondusif,” tuturnya.

Sebagai penutup, seluruh unsur yang hadir bersama-sama membacakan Deklarasi Damai bertajuk “Jaga Batu Jaga Indonesia.” Deklarasi ini menjadi simbol persatuan antara pemerintah, Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi kemasyarakatan, hingga komunitas warga untuk meneguhkan komitmen menjaga keamanan dan kerukunan di Kota Batu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *