Sudutkota.id- Investasi capaian investasi sepanjang 2024 melampaui target yang telah ditetapkan. Dengan adanya pencapain itu memberikan kontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja.
Demikian dikatakan oleh Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani dalam keterangannya, usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka Jakarta, yang dilansir dari laman Presiden RI, pada Rabu, (5/04/2025).
“Tadi kami sudah laporkan terkait adanya pencapaian tahun 2024 dan mengalami kenaikan. Dari kenaikan investasi tersebut berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja. Penyerapan tenaga kerja 2.456.130 orang, atau meningkat 34,7 persen dibanding tahun sebelumnya,” ungkapnya kepada awak media.
Rosan juga menjelaskan, bahwa dari total investasi sepanjang di tahun 2024, porsi terbesar berada di luar Pulau Jawa dengan 52,2 persen atau Rp 895,4 triliun, sementara investasi di Pulau Jawa sebesar 47,8 persen atau Rp 818,8 triliun.
“Apabila dikategorikan berdasarkan asal modal, penanaman modal asing (PMA) sedikit lebih besar dibanding penanaman modal dalam negeri (PMDN).Penanaman modal asing itu lebih tinggi sedikit, 52,5 persen atau Rp900,2 triliun, dan PMDN 47,5 persen atau Rp814 triliun,” paparnya.
Masih kata Rosan, kontribusi investasi dari sektor hilirisasi di tahun 2024 mencapai Rp407,8 triliun atau sekitar 23,8 persen dari total investasi nasional.
“Kontribusi tersebut tidak hanya di sektor mineral, tetapi juga sektor kehutanan sebesar Rp 64 triliun, industri kelapa sawit dan kertas Rp 67,1 triliun, minyak dan gas petrokimia Rp 23,1 triliun, serta baterai kendaraan listrik Rp 8,4 triliun,” terangnya.
Selain itu, Rosan juga melaporkan, bahwa pemerintah juga telah menetapkan target investasi untuk lima tahun ke depan. Berdasarkan data Bappenas, target investasi di tahun 2025 Rp1.905 triliun, kemudian tahun 2026 Rp2.175 triliun, dan tahun 2027 Rp2.567 triliun.
“Pertumbuhan perekonomian kita di 2028 menjadi 7,7 persen dengan diharapkan investasi yang masuk Rp2.969 triliun, dan di tahun 2029 menjadi 8 persen sesuai target pemerintah dengan investasi yang diharapkan masuk Rp3.414 triliun,” tuturnya.
Pasca menerima laporan tersebut, Presiden Prabowo menyambut baik laporan tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap upaya peningkatan investasi nasional.
“Termasuk, kami melaporkan hasil kunjungannya ke Forum Ekonomi Dunia di Davos, Swiss. Bapak Presiden mendukung penuh karena investasi mempunyai kontribusi yang sangat signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia. Maka dari itu, dengan optimisme tinggi dan dukungan kebijakan yang kuat, pemerintah berharap pertumbuhan investasi dalam lima tahun ke depan dapat dipercepat sehingga target 8 persen,” pungkasnya. (Ama)