Sudutkota.id– Kementerian Pertahanan Indonesia menyatakan telah membatalkan rencana kontroversial untuk pembelian jet tempur bekas dari Qatar yaitu Mirage 2000-5 senilai US$ 790 juta atau sekitar Rp 12,34 triliun (kurs Rp 15.630). Pembatalan ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Kementerian Pertahanan Dahnil Anzar Simanjuntak.
“Tidak ada pembelian jet Mirage. Meski ada dalam rencana, namun dibatalkan. Artinya tidak ada kontrak aktif,” kata Dahnil Anzar Simanjuntak dalam pernyataannya namun tidak menjelaskan lebih lanjut, Minggu (11/2/2024).
Bulan lalu, kementerian mengatakan kesepakatan untuk membeli 12 jet tempur tersebut tertunda karena kendala fiskal dan sebagai gantinya, militer akan memerintahkan retrofit pada pesawat Sukhoi dan F-16 yang sudah ada.
Rencana pembelian ini menimbulkan kontroversi ketika diumumkan pada tahun 2023. Indonesia menjadi berita utama dengan keputusannya membeli jet Mirage bekas dari Qatar, karena anggota parlemen mengatakan jet bekas tersebut sudah tua.
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, kandidat terdepan untuk memenangkan pemilihan presiden Indonesia, telah dikritik mengenai kesepakatan tersebut oleh kandidat-kandidat saingannya selama masa kampanye.
Namun dia membela pembelian tersebut dalam salah satu debat presiden, dengan mengatakan bahwa jet bekas tersebut masih bagus untuk 15 tahun ke depan oleh kebutuhan armada sementara untuk menjembatani kesenjangan tersebut hingga jet Rafale baru mereka dikirimkan.
Prabowo telah mengatur upaya militer untuk memodernisasi armadanya yang sudah tua, yang mencakup pembelian jet tempur Rafale, drone dari Dirgantara Turki, serta jet tempur dan helikopter angkut dari perusahaan AS Boeing (BA.N) dan Lockheed Martin (LMT.N).
Sementara itu, Angkatan Udara Yunani juga sedang mengevaluasi masa depan pesawat Mirage-2000-5 terbarunya, yang saat ini beroperasi dengan Skuadron 331 ‘ Theseus.’ Dirancang untuk keunggulan udara, varian Mirage-2000-5 menghadapi tantangan dalam mengimbangi operasi modern yang berpusat pada jaringan meskipun ada beberapa peningkatan dari waktu ke waktu, seperti yang dilaporkan oleh Kathimerini, media terkemuka di Yunani. (wn)