India Catat Rekor Suhu Terpanas, Tewaskan 9 Orang

- Advertisement -

Sudutkota.id- India mengalami gelombang panas yang melanda beberapa wilayah, khususnya wilayah bagian Timur yang mengalami rekor suhu terpanas pada bulan April dan menewaskan sedikitnya sembilan orang.

Kantor cuaca, pada hari Rabu (01/5) memperkirakan suhu masih di atas normal pada bulan Mei ini, dan akan mereda secara bertahap.

Panas yang terik ini pun disebut-sebut oleh para pengamat politik sebagai salah satu alasan rendahnya jumlah pemilih dalam pemilihan parlemen tujuh tahap yang dimulai pada 19 April, dan hasilnya akan diumumkan pada 4 Juni.

Suhu rata-rata di India bagian timur adalah 28,12 Celcius pada bulan April, yang merupakan suhu terpanas sejak pencatatan dimulai pada tahun 1901, dan para ahli mengungkapkan penyebabnya adalah kombinasi beberapa faktor.

“Pada tahun El Nino, terjadi peningkatan pemanasan,” kata Mrutyunjay Mohapatra, kepala Departemen Meteorologi India, seperti yang dikutip dari Reuters.

Hal ini mengacu pada pola iklim yang biasanya menyebabkan cuaca panas dan kering di Asia dan hujan lebat di beberapa bagian Amerika.

Mahopatra menjelaskan lebih sedikitnya badai petir dan sirkulasi anti-siklon di dekat pantai tenggara India menyebabkan gelombang panas.

“Angin bertiup dari daratan menuju laut selama anti-siklon, sehingga daratan menjadi lebih hangat dan suhu meningkat,” sambungnya.

Pada bulan April, negara bagian Benggala Barat di India bagian timur mencatat jumlah hari gelombang panas terbanyak dalam sebulan dalam 15 tahun terakhir, diikuti oleh negara bagian pesisir Odisha di mana kondisi panasnya merupakan yang terburuk dalam sembilan tahun.

Pihak berwenang juga menyatakan gelombang panas yang jarang terjadi di negara bagian pesisir barat daya Kerala, di mana setidaknya dua kematian tercatat akibat melonjaknya suhu.

Kantor cuaca memperkirakan akan terjadi lebih banyak hujan pada paruh kedua musim hujan yaitu bulan Agustus dan September dibandingkan dengan bulan Juni dan Juli karena pola iklim La Nina , yang biasanya membawa curah hujan lebih tinggi ke wilayah tersebut.

Musim hujan adalah sumber kehidupan perekonomian India, menghasilkan 70% curah hujan yang dibutuhkan untuk mengairi tanaman dan mengisi ulang waduk, dan departemen meteorologi memperkirakan bahwa India akan menerima curah hujan musim hujan di atas normal pada tahun 2024. (Ka)

Baca Juga ..

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Share post:

Subscribe

Populer

Berita Lainya
Related

Ajukan Jadi JC Sekaligus WB, Kusnadi Siap Bongkar Pelaku Hibah Pokir DPRD Jatim

Sudutkota.id - Penyidikan perkara Dana Hibah Pokok-Pokok Pikiran (Pokir)...

Bawaslu Kota Malang Panggil dan Periksa Para Saksi Dugaan Pelanggaran Kampanye

Sudutkota.id - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Malang telah...

Erick Thohir Rayu FIFA dan AFC agar Venue Pertandingan Indonesia Vs Bahrain Tetap di GBK

Sudutkota.id- Erick Thohir, Ketua Umum PSSI, meminta Federasi Sepak...

Geger, Warga Meninggal Secara Mendadak di Depan Toko Kain

Sudutkota.id- Seorang pria meninggal secara mendadak di sekitar Jalan...