Internasional

Hari Ketiga Serangan Israel-Iran: Lebih dari 200 Orang Tewas, Ketegangan Memuncak

108
×

Hari Ketiga Serangan Israel-Iran: Lebih dari 200 Orang Tewas, Ketegangan Memuncak

Share this article
Konflik bersenjata antara Israel dan Iran terus memanas dan telah memasuki hari ketiga. Serangan udara dan balasan rudal dari kedua negara menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan lainnya, serta memicu kekhawatiran akan pecahnya perang besar di kawasan Timur Tengah.
Jejak proyektil menerangi langit yang terlihat dari Israel utara, Sabtu, 14 Juni 2025. (Foto: AP News/Ariel Schalit)

Sudutkota.id– Konflik bersenjata antara Israel dan Iran terus memanas dan telah memasuki hari ketiga. Serangan udara dan balasan rudal dari kedua negara menewaskan ratusan orang dan melukai ribuan lainnya, serta memicu kekhawatiran akan pecahnya perang besar di kawasan Timur Tengah.

Kementerian Kesehatan Iran pada Minggu malam (15/06) mengumumkan bahwa sedikitnya 224 orang tewas sejak serangan dimulai pada Jumat. Sebanyak 1.277 orang lainnya menjalani perawatan di rumah sakit, dan lebih dari 90 persen dari korban tersebut adalah warga sipil.

Serangan Israel dilaporkan telah menewaskan sejumlah tokoh penting Iran, termasuk Kepala Intelijen Garda Revolusi Jenderal Mohammad Kazemi dan dua jenderal lainnya. Sejumlah ilmuwan nuklir juga dilaporkan menjadi korban dalam serangan tersebut.

Sementara itu, Iran meluncurkan lebih dari 270 rudal ke arah Israel dalam tiga hari terakhir. Data militer Israel menyebutkan bahwa 22 rudal berhasil menembus sistem pertahanan udara canggih mereka. Ledakan terjadi di beberapa kota seperti Haifa, Rehovot, dan Bat Yam.

Di Israel, tercatat 14 orang meninggal dunia dan 390 lainnya mengalami luka-luka. Di antara korban terdapat anak-anak berusia 9 hingga 13 tahun yang tewas akibat serangan rudal ke permukiman penduduk.

Israel mengklaim melakukan operasi militer paling besar terhadap Iran dengan dalih untuk mencegah pengembangan senjata nuklir. Mereka juga menyatakan telah menyerang berbagai lokasi strategis, termasuk fasilitas militer, pangkalan pertahanud Pezeshkian mengecam dukungan Amerika Serikat terhadap Israel, dan menyatakan bahwa Iran akan memberikan respons yang lebih keras jika serangan terus berlanjut.

Dilansir dari AP News, Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, menyatakan serangan akan dihentikan jika Israel terlebih dahulu menghentikan serangannya. Presiden Iran, Masoud Pezeshkian, memperingatkan bahwa “respons Iran akan lebih tegas dan keras” jika Israel terus melanjutkan agresinya.

Di sisi lain, mantan Presiden AS Donald Trump dilaporkan telah memveto rencana Israel untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, dalam upaya menghindari eskalasi lebih lanjut.

Trump juga menegaskan bahwa Amerika Serikat tidak terlibat dalam konflik ini dan menyarankan agar Iran kembali ke meja perundingan untuk menyepakati perjanjian nuklir baru sebagai solusi diplomatik. Hingga Minggu malam, bandara internasional utama di Israel dan wilayah udaranya masih ditutup karena situasi keamanan yang belum kondusif. (ama)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *