DaerahEkonomi Bisnis

Harga Jual Cabai dari Petani Rp 50 Ribu Perkilo, Harga Telur Rp 22 Ribu Perkilo

1
×

Harga Jual Cabai dari Petani Rp 50 Ribu Perkilo, Harga Telur Rp 22 Ribu Perkilo

Share this article
Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat - Ali Muthohirin saat ikut panen cabai di Kelurahan Wonokoyo.(foto:sudutkota.id/AD)

Sudutkota.id – Wali Kota Malang, Dr Ir Wahyu Hidayat bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang, meninjau lokasi kebun cabai dan peternakan ayam petelur di Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Rabu (13/3/2025).

Pada kegiatan itu, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengatakan, dirinya bersama jajaran Forkominda meninjau dan ikut panen cabai di kebun cabai di Kelurahan Wonokoyo, Kecamatan Kedungkandang.

“Tadi kami ikut panen cabai Kaliber, yang merupakan cabai rawit unggul yang tahan penyakit layu dan virus, serta cabai jenis ini bisa bertahan sampai enam hari,” ujar Wahyu, Rabu (13/3/2025), disela kegiatan.

Dia menambahkan, pada kegiatan panen cabai ini dia juga membandingkan harganya. Antara harga jual dari petani dengan harga yang jual di pasar. Dan diketahui, harga jual dari petani untuk jenis cabai Kaliber ini, sebesar Rp 50 Ribu perkilo.

“Saat tadi kami cek di pasar, harganya masih cukup variatif. Tapi tadi mbak ketua dewan beli cabai harganya Rp 70 Ribu satu kilo. Jadi ini tergantung penjualnya,” ungkap Wahyu.

Selain ikut panen cabai, rombongan wali kota juga meninjau peternakan ayam petelor di sana. Terkait harga telur, diketahui selisih dari peternak dengan yang dijual di pasar tidak terlalu jauh.

“Telur yang dijual dari peternak dengan harga pasar memang ada selisih. Tapi hanya sedikit. Tidak terlalu jauh,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Slamet Husnan mengatakan, pada peninjauan lahan cabai di Kelurahan Wonokoyo, totalnya sekitar 50 hektare. Dan dalam sekali panen, mencapai sekitar 5 ton.

Dan saat ini adalah panen yang pertama. Tapi ada juga yang panen kedua. Dan akan semakin tinggi panennya dengan bertambahnya umur dari tanaman tersebut

“Petani setiap minggunya bisa panen cabai sekitar 20 kali panen. Setiap minggu panen, akan meningkat dan kemudian menurun seiring umurnya pohon tanaman cabai itu,” ujar Slamet.

Secara harga di tingkat pertanian, lanjut dia, sudah Rp 60.000 sampai Rp 65.000 di tingkat petani. Tapi ini tadi dicek di kalangan pedagang, masih sekitar Rp 90.000 per kilogram.

”Minggu kemarin waktu kami sidak di pasar dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) harga cabai perkilogramnya antara Rp 110 Ribu sampai Rp 130 Ribu. Kemudian hari Minggu kemarin sudah turun antara Rp 90 Ribu sampai Rp 80 Ribu per kilonya,” terang Slamet.

Untuk ketersediaan stok cabai, lanjut Slamet, Pemerintah Kota Malang melalui TPID Kota Malang bekerjasama antar daerah. Yakni dengan Kabupaten Lumajang. Sedangkan untuk komoditi bawang merah, kerjasama dengan Kabupaten Probolinggo.

Disinggung terkait harga telur, Slamet mengatakan, di tingkat peternak per kilonya Rp 22 Ribu. Dan di pedagang pasar ada yang dijual Rp 23 Ribu hingga Rp 24 Ribu per kilonya.

“Jadi masih relatif seimbang atau terjangkau oleh masyarakat. Dan alhamdulillah di Wilayah Kecamatan Kedungkandang ada peternak yang tiap hari bisa menghasilkan 300 kg telur sekali panen,” pungkasnya.(AD)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *