Daerah

Hadir di Konferensi PGRI, Wali Kota Malang Apresiasi Peran Strategis Guru

97
×

Hadir di Konferensi PGRI, Wali Kota Malang Apresiasi Peran Strategis Guru

Share this article
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (depan 3 dari kanan) saat menghadir Konferensi PGRI Kota Malang di aula SMK PGRI 3, Sabtu (21/6/2025). (Foto: Ded)

Sudutkota.id – Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, menghadiri Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Malang yang digelar di aula SMK PGRI 3, Sabtu (21/6). Kehadirannya sekaligus menjadi bentuk dukungan dan apresiasi terhadap peran strategis guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dalam sambutannya, Wahyu menegaskan pentingnya peran guru sebagai ujung tombak dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Ia menyebut peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) merupakan misi utama yang harus diemban bersama, terutama oleh insan pendidikan.

“Konferensi PGRI ini sejalan dengan program ‘Ngalam Pinter’ yang menjadi fokus utama pembangunan Kota Malang,” ujar Wahyu.

Wali Kota juga mengingatkan bahwa keberhasilan pendidikan tidak bisa lepas dari kompetensi dan inovasi para pendidik di semua jenjang.

Sementara itu, Wakil Sekretaris PGRI Provinsi Jawa Timur yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua II PGRI Kota Malang, Moch. Lukman Hakim, menyampaikan bahwa konferensi ini menjadi momentum penting dalam menyelaraskan visi pendidikan dengan kebijakan pemerintah, khususnya di Kota Malang.

Baca Juga :  Sosiologi UMM Dorong Perencanaan Desa Berbasis Data di Kota Batu

“PGRI Kota Malang juga mengikuti arahan Kemendikbud terkait implementasi kurikulum berbasis Deep Learning,” jelasnya.

Lukman berharap melalui konferensi ini dapat dirumuskan program-program yang berdampak nyata bagi guru, mulai dari jenjang TK hingga SMK. Ia menekankan pentingnya penguatan implementasi kurikulum dan peningkatan kompetensi guru.

Menurutnya, PGRI telah menjalankan berbagai pelatihan, seperti webinar tentang kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan coding, serta pelatihan penilaian kinerja guru dan kepala sekolah. Namun, ia mengakui masih ada kesenjangan dalam pelaksanaannya di lapangan.

“Kami menerima masukan bahwa belum semua guru dapat merasakan manfaat program tersebut secara merata, karena ada anggapan bahwa kegiatan ini hanya untuk kelompok tertentu,” ujarnya.

Lukman juga mengapresiasi perhatian pemerintah daerah terhadap kesejahteraan guru, khususnya terkait Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Ia menyebut sempat terjadi keterlambatan penyaluran TPP akibat kekosongan jabatan wali kota definitif.

Baca Juga :  Teror Kematian Misterius Belasan Kucing Resahkan Warga Bunulrejo Kota Malang

Ia mengimbau agar informasi tentang tunjangan maupun program lainnya lebih disosialisasikan dan mudah diakses oleh para guru.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan harapannya agar gedung PGRI di Jalan Tretes dapat difungsikan sebagai pusat pembelajaran dan kolaborasi bagi guru. Ia juga menyinggung pentingnya dana sosial PGRI yang disalurkan kepada anggota yang mengalami musibah, baik sakit, kecelakaan, maupun meninggal dunia.

“Dana ini dikelola oleh KJD, selain bersumber dari anggaran pusat dan daerah. Jika ada yang belum mengetahui, silakan bertanya langsung ke kepala sekolah masing-masing,” pungkas Lukman.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen bersama, konferensi ini diharapkan mampu menjadi tonggak peningkatan kualitas pendidikan di Kota Malang. (ded)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *