Fun fact: Punya Banyak Teman Ternyata Bisa Sebabkan Depresi

0
Ilustrasi depresi dalam memiliki banyak teman (foto: Dok. Halodoc)
Advertisement

Sudutkota.id- Sebagai makhluk sosial, memiliki banyak teman tentu membuat hidup lebih berwarna. Berbagi kisah dan cerita hidup bisa dilakukan ketika memiliki cukup banyak teman yang dapat ditemui kapan saja dan bisa menjadi support system yang baik. Namun, ada satu fakta yang menarik, memiliki banyak teman juga rentan mengalami depresi.

Depresi adalah gangguan suasana hati yang ditandai dengan munculnya perasaan sedih yang mendalam dan dapat menyebabkan timbulnya rasa tidak peduli. Biasanya, gejala umumnya adalah perubahan suasana hati secara drastis dan tidak merasakan suasana positif atau bahagia.

Dikutip dari halodoc, menurut Brian Gillespie, PhD, seorang asisten profesor pada Sonoma State University, Amerika Serikat mengungkapkan bahwa seseorang yang memiliki banyak teman akan berusaha untuk mempertahankan hubungan yang amat dekat dengan teman-temannya. Kondisi ini dikenal sebagai role strain atau ketegangan peran.

Role strain adalah kondisi ketika seseorang mengalami frustasi dan depresi akibat memiliki kewajiban ganda dalam kehidupan sosialnya. Kondisi ini membuat seseorang berusaha untuk menyempatkan dan meluangkan waktu bagi teman-temannya namun tidak memiliki kemampuan untuk memenuhi peran sosial yang ada.

Kondisi ini tentu membuat seseorang alami stres yang tinggi. Tingkat stress yang tidak segera diatasi bisa berkembang menjadi kondisi depresi. Menurut Brian Gillespie, memiliki sedikit teman yang berkualitas dan mendukung seseorang secara emosional lebih baik dibandingkan memiliki banyak teman.

“Teman yang saling memberikan dukungan emosional dan spiritual lebih menyehatkan dibandingkan memiliki teman dalam jumlah yang banyak namun tidak berkualitas,” sambungnya.

Sementara itu, Liz Morrison, seorang psikoterapis juga memiliki teori yang sama tentang hal itu, menurutnya dengan mengecilkan lingkaran persahabatan akan bisa menurunkan risiko depresi.

“Kamu bisa menurunkan risiko depresi dengan mengecilkan lingkaran persahabatan,” pungkasnya. (Ka)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here