Daerah

FIKES UMM Jalin Kerja Sama Strategis dengan Pemkab Bojonegoro demi Wujudkan ‘Lansia Sehat, Indonesia Kuat’

148
×

FIKES UMM Jalin Kerja Sama Strategis dengan Pemkab Bojonegoro demi Wujudkan ‘Lansia Sehat, Indonesia Kuat’

Share this article
Dalam upaya membangun masyarakat sehat dan sejahtera, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang (FIKES UMM) menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui program bertajuk “Professor Mengabdi” dengan tema “Lansia Sehat, Indonesia Kuat”.
Dekan FIKES UMM, Prof Yoyok Bekti Prasetyo (kiri) saat menemui Wakil Bupati Bojonegoro, Hj. Nurul Azizah. (foto: istimewa)

Sudutkota.id– Dalam upaya membangun masyarakat sehat dan sejahtera, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang (FIKES UMM) menjalin kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui program bertajuk “Professor Mengabdi” dengan tema “Lansia Sehat, Indonesia Kuat”.

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mempererat sinergi antara dunia, yakni akademik dan pemerintah daerah dalam rangka pelayanan kesehatan masyarakat, khususnya kelompok lanjut usia (lansia).

Pada kegiatan tersebut diawali dengan sambutan hangat dari Dekan FIKES UMM, Prof. Dr. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom. Ia menyampaikan, kerja sama ini merupakan bagian dari kiprah nyata Universitas Muhammadiyah Malang dalam membangun masyarakat melalui pengabdian.

“UMM hadir tidak hanya sebagai lembaga pendidikan, tetapi juga sebagai agen perubahan di masyarakat. Salah satunya adalah melalui pengabdian kepada masyarakat, termasuk penguatan layanan kesehatan untuk lansia. Kami juga mengajak mahasiswa untuk turut serta terlibat, tidak hanya melayani masyarakat, tetapi juga belajar secara langsung dari lapangan,” tutur Prof. Yoyok.

Kegiatan ini disambut baik oleh Wakil Bupati Bojonegoro, Hj. Nurul Azizah, serta Kepala PKK Kab Bojonegoro, Assoc. Prof. Dr. Sri Budi Cantika Yuli, SE, MM yang juga selaku Istri dari Bapak Bupati Bojonegoro yang menyampaikan apresiasi atas sinergi yang dibangun.

Dalam sambutannya, Cantika menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam pencegahan stunting dan pengentasan kemiskinan.

“Ada banyak hal yang bisa kita kolaborasikan melalui PKK dan Posyandu, baik untuk balita maupun lansia. Enam aspek bidang dapat disinergikan, termasuk edukasi, kesehatan, ekonomi keluarga, hingga penguatan peran kader. Angka stunting kita saat ini masih 14 persen, dan kami berharap di tahun 2026 bisa turun di bawah 10 persen. Salah satu kuncinya adalah kolaborasi seperti ini,” jelas Cantika.

Program “Professor Mengabdi” FIKES UMM kali ini mengusung tema khusus yang menyoroti pentingnya peran lansia dalam pembangunan bangsa. Dengan slogan “Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera”,

Program ini tidak hanya menargetkan peningkatan derajat kesehatan lansia, tetapi juga memberikan ruang bagi mereka untuk tetap aktif, mandiri, dan produktif dalam kehidupan sosial.

“Melalui kegiatan ini, berbagai layanan kesehatan, edukasi gizi, pemeriksaan rutin, penyuluhan tentang pencegahan penyakit degeneratif, hingga pelatihan keterampilan dasar diberikan secara langsung kepada masyarakat lansia,” paparnya.

Selain itu, mahasiswa FIKES UMM juga diberi kesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan pelayanan dan pendampingan sebagai bagian dari penguatan kompetensi dan pengalaman lapangan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi wahana pengabdian bagi para dosen dan mahasiswa, tetapi juga menjadi model kemitraan yang efektif antara institusi pendidikan tinggi dan pemerintah daerah dalam mendukung program pembangunan nasional berbasis kesehatan masyarakat.

“Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, FIKES UMM bersama Pemkab Bojonegoro terus melangkah untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sehat. Khususnya para lansia yang seringkali terlupakan. Sebab, seperti yang ditegaskan dalam tema kegiatan ini yaitu Lansia Sehat, Indonesia kuat,” pungkasnya. (ded)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *