Pendidikan

Fikes UMM Gelar Pesmaba 2025, Kedepankan Pendekatan Kekeluargaan sebagai Fondasi Pendidikan 

61
×

Fikes UMM Gelar Pesmaba 2025, Kedepankan Pendekatan Kekeluargaan sebagai Fondasi Pendidikan 

Share this article
Dekan Fikes UMM, Prof. Dr. Yoyok Bekti Prasetyo, M.Kep., Sp.Kom., saat menghadiri acara Pesmaba 2025. (Foto: Sudutkota.id/ded)

Sudutkota.id – Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Pengenalan Studi Mahasiswa Baru (Pesmaba). Fakultas ini memang berupaya mengenalkan rumah kedua bagi para maba. Dengan mengedepankan jalinan hubungan antara dosen dan mahasiswa seakan seperti keluarga sebagai fondasi pendidikan.

Hal tersebut disampaikan Dekan Fikes UMM Prof Dr Yoyok Bekti Prasetyo MKep Sp Kom. Bahwa pendekatan ke generasi Gen Z, metode pembelajarannya idealnya mengedepankan kekeluargaan. Dimana mahasiswa menganggap dosen sebagai orangtuanya, dan dosen pun menganggap mahasiswanya selayaknya anak-anaknya.

“Kami tanamkan kepada seluruh dosen Fikes UMM seperti itu, dan ikatan kekeluargaan tersebut terus kami pupuk,” ungkap Dekan .

Prof Yoyok kemudian menghimbau, jangan malu-malu berinteraksi dengan dosen. Mahasiswa jangan menjauh dari dosen, karena semakin jauh maka semakin tertinggal. Namun jika semakin cepat mahasiswa menyampaikan permasalahannya, maka ia menjamin akan segera pula ada solusinya.

Fikes UMM sendiri menerapkan metode pendidikan modern yang mengutamakan interaksi dua arah. Hingga lebih ke arah kekeluargaan. Para maba ditekankan bahwa di Fakultas ini bukan kuliah di tempat lain, namun di sini sudah dianggap menjadi satu keluarga.

Baca Juga :  FIKES UMM Jalin Kerja Sama Strategis dengan Pemkab Bojonegoro demi Wujudkan 'Lansia Sehat, Indonesia Kuat'

“Anggap Dekan ini sebagai bapakmu di kampus, dan para dosen sebagai ibumu di kampus. Untuk meraih gelar sarjana, mahasiswa jangan sampai merasa sendiri. Kamu punya orangtua yang akan senang melayani,” urainya.

Sedangkan pihak dekanat juga mendorong dosen-dosen itu menjadi orangtua kedua. Serta membekali keterampilan dosen-dosen menjadi pembelajar yang baik.

Ia pun berpesan kepada para maba bahwa  empat tahun lagi mereka akan menjadi sarjana di bidang masing-masing. Maka sedari sekarang atur niat dan iringi dengan belajar yang keras. Jika ada masalah segera sampaikan ke dosen untuk mencari solusi bersama.

“Pasti kamu akan jadi anak yang sukses,” tandas Prof Yoyok.

Senada ditambahkan oleh Ketua panitia Pesmaba Fikes UMM Nikmatur Rosidah, SFt., MSc. Bahwa dalam program pengenalan kampus ini maba difamiliarkan sebagai tempat tinggalnya kedua. Kampus ini nanti yang akan ditempati para mahasiswa selama empat tahun.

Baca Juga :  Sita Acetylena Raih Doktor PAI Multikultural Unisma dengan Riset Dakwah di Jepang

Maka Pesmaba yang rencananya digelar selama lima hari, mulai hari pertama dikemas senyaman mungkin. Diawali dengan General Stadium, kemudian dilanjutkan perkenalan ke sebagian besar dosen-dosen, utamanya Kaprodi dan Sekprodi setiap jurusan.

Hari kedua rencananya mengajak maba membuka wawasan dengan mengundang tiga tenaga kesehatan yang ekspert di bidangnya. Para narasumber sengaja diambil dari tiga negara yang berbeda, yaitu dari Malaysia, Kazakhstan dan Abu Dhabi.

Panitia Pesma Fikes UMM 2025 ini mengangkat tema “Smart Generation, Bright Solution: Secure Food and Energy for Secure Future”. Kurang lebih artinya Generasi Cerdas, Solusi Cerah: Pangan dan Energi Aman untuk Masa Depan yang Aman.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *