Sudutkota.id – Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) Arema ke-37, pada Senin (11/8/2025), Kota Malang benar-benar berubah menjadi lautan biru penuh semangat. Sejak Minggu (10/8/2025) pagi, kawasan Car Free Day (CFD) Jalan Ijen yang biasanya menjadi arena olahraga santai berubah menjadi panggung kebersamaan ribuan warga dalam kerja bakti massal.
Sejak pukul 06.00 WIB, udara pagi yang sejuk menyambut kedatangan peserta kerja bakti. Deretan pohon kenari di Jalan Ijen menaungi keramaian luar biasa.
Aremania berkaos biru, komunitas lingkungan, pelajar, ibu-ibu PKK, hingga ASN Pemkot Malang tampak membawa sapu, kantong sampah, dan alat kebersihan lainnya..
Wali Kota Malang, dr. Ir. Wahyu Hidayat, yang mengenakan kaos biru Arema dan topi hitam, turun langsung memungut sampah di pinggir jalan. Ia tak segan merogoh selokan untuk mengangkat plastik dan botol yang tersangkut, sembari menyapa warga yang melintas.
“Arema bukan sekadar klub bola, tapi identitas Arek Malang. Kalau cinta Arema, kita juga harus cinta kota ini. Kebersihan adalah bagian dari martabat Malang. Kalau kota bersih, tamu dari luar tidak akan kapok datang,” ujarnya sambil menepuk bahu seorang pelajar yang tengah bekerja.
Tak hanya di Jalan Ijen, aksi bersih-bersih juga menyebar ke titik-titik lain, termasuk area sekitar patung depan Stasiun Kota Baru. Di lokasi itu, sekelompok Aremania kreatif memanfaatkan botol plastik bekas untuk membuat instalasi berbentuk logo Arema.
Instalasi ini kemudian dipajang di depan Museum Brawijaya dan langsung menjadi magnet bagi pengunjung CFD yang tak ingin melewatkan kesempatan berfoto.
Wali Kota Wahyu menambahkan, pada Senin besok seluruh ASN Pemkot Malang akan mengenakan kostum atau atribut Arema. Pelajar dari tingkat TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK juga diimbau memakai atribut serupa, meski tidak diwajibkan.
“Banyak yang sudah siapkan kaos dan syal Arema sejak jauh hari. Ini lahir dari rasa bangga, bukan paksaan,” katanya.
Di sela-sela kegiatan, Wahyu juga mengingatkan warga bahwa peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus tinggal beberapa hari lagi.
“Saya imbau semua warga memasang bendera merah putih di rumah, sekolah, dan kantor. Semangat Arema dan semangat kemerdekaan sama-sama membangkitkan persatuan,” ujarnya.
Dengan perpaduan warna biru khas Arema dan merah putih bendera Indonesia, Malang menyambut dua perayaan besar ini bukan hanya dengan euforia, tetapi juga aksi nyata menjaga kebersihan dan persatuan.
“Perayaan ini harus jadi contoh bahwa Aremania dan warga Malang bisa kompak, solid, dan bertanggung jawab. Kita buktikan cinta klub berarti juga cinta kota,” tegas Wahyu.
Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Drs. Gamaliel Raymond Hatigoran, mencatat kerja bakti hari itu berhasil mengangkat sekitar dua ton sampah.
“Mayoritas sampah yang terkumpul adalah plastik sekali pakai, kemasan minuman, dan sisa makanan. Ini menjadi pengingat bahwa kita harus mengurangi sampah dari sumbernya,” jelasnya, sambil menunjukkan tumpukan karung sampah di truk pengangkut.(mit)