Sudutkota.id – Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso, mendorong para santri santri harus melek teknologi dan mampu memanfaatkan informasi digital di era globalisasi ini. Kata Erik, itu perlu dilakukan untuk menyebarkan kebaikan serta beradaptasi dengan perkembangan zaman. Hal itu disampaikan saat membuka Sarasehan Hari Santri, yang digelar oleh Bagian Kesra Pemkot Malang di Hotel Aria Gajayana pada Kamis (17/10).
“Santri harus melek teknologi sehingga mampu memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan kebaikan dan tetap berpegang pada nilai-nilai agama di tengah derasnya arus informasi digital” ungkap Erik.
Dalam gelaran yang diikuti oleh 120 orang peserta yang merupakan santri dan pengurus pondok dari pondok pesantren yang ada di wilayah Kota Malang itu, Erik mengatakan bahwa keberadaan santri menjadi salah satu elemen penting yang merepresentasikan SDM Kota Malang yang berkualitas dan berakhlak.
“Dengan banyaknya Pondok pesantren di Kota Malang saya percaya mampu menghadirkan sosok-sosok generasi muda tangguh baik dalam hal pengetahuan bahkan dalam keagamaan dan akhlak; sebagai sumber utama untuk mendukung suksesnya visi dan misi Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Lebih lanjut, Erik berharap sarasehan ini dapat menghasilkan sebuah kesepakatan bersama dalam upaya mewujudkan Sumber Daya Santri yang berwawasan global, mendorong pemahaman, pengetahuan dan keterampilan santri dalam menghadapi tantangan jaman serta menciptakan santri sebagai agen penggerak kearah kebaikan dan memiliki kompetensi sebagai santri yang berakhlak, bermartabat dan tangguh dalam merengkuh masa depan.
Sebagai informasi, dalam rangka peringatan Hari Santri 2024, Pemkot Malang juga akan menyelenggarakan apel bersama 22 Oktober mendatang serta kunjungan pesantren yang berkolaborasi dengan Baznas, dan pasar halal. (Adv/Pro/Mt)