Sudutkota.id– Empat orang dilaporkan mengalami luka serius dan dirawat di rumah sakit setelah sebuah kendaraan memasuki area keramaian saat parade kemenangan gelar Liverpool premiere league di pusat kota pada Senin (26/5), menurut keterangan pejabat setempat.
Polisi Inggris menyatakan bahwa insiden tersebut diyakini merupakan kejadian terpisah dan tidak terkait dengan aksi terorisme. Namun, penyelidikan masih berlangsung untuk mengetahui penyebab dan kronologi kendaraan bisa masuk ke rute parade yang telah ditutup untuk lalu lintas umum.
Dikutip dari Reuters, rekaman yang beredar di media sosial memperlihatkan sebuah kendaraan penumpang berwarna abu-abu melaju di jalan yang dipenuhi penonton, menyerempet beberapa kendaraan lain, dan menyebabkan kekacauan di lokasi kejadian.
Petugas kepolisian yang berada di lokasi berupaya menenangkan situasi setelah sejumlah warga terlihat mendekati dan merusak kendaraan tersebut. Menurut laporan, sebanyak 27 orang dibawa ke rumah sakit, termasuk anak-anak, sementara 20 lainnya menerima perawatan di tempat kejadian.
Wali Kota Metro Liverpool, Steve Rotheram, menyampaikan keprihatinan mendalam atas peristiwa tersebut dan berharap para korban segera pulih.
“Masih ada empat orang yang dalam kondisi serius. Kami sangat berharap mereka bisa melewatinya,” terangnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer juga mengungkapkan belasungkawa dan menyebut insiden ini sebagai perubahan mendadak dari suasana perayaan menjadi keprihatinan mendalam.
“Pikiran saya dan seluruh negeri bersama mereka yang terdampak,” katanya.
Diperkirakan sekitar satu juta orang menghadiri parade sejauh 16 kilometer tersebut, memanfaatkan hari libur nasional untuk menyambut tim Liverpool yang melakukan arak-arakan dengan bus terbuka membawa trofi Liga Premiere. Parade ini menjadi momen publik pertama sejak kemenangan mereka di musim pandemi yang lalu.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa insiden terjadi menjelang akhir acara. Seorang saksi mata menyebutkan bahwa pengemudi tampak panik setelah menyadari berada di tengah kerumunan dan mencoba keluar dari lokasi. Polisi menangkap seorang pria berusia 53 tahun dari wilayah Liverpool beberapa jam setelah kejadian.
Pernyataan resmi dari kepolisian dikeluarkan segera untuk meredam spekulasi di media sosial mengenai motif kejadian. Pihak berwenang berharap penyelidikan yang cermat dapat memberikan kejelasan mengenai insiden ini tanpa memperkeruh suasana publik.
Insiden ini terjadi tidak lama setelah pasukan kepolisian yang sama menangani kasus pembunuhan tiga anak perempuan di Southport tahun lalu, yang juga sempat memicu kekacauan akibat informasi yang belum terverifikasi. Pemerintah daerah mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menyebarkan informasi dan menekankan bahwa penyelidikan masih berlangsung. (kae)