Daerah

Embun Organizer Perkuat Semangat Literasi dan Kreativitas Lewat Program JIGO

29
×

Embun Organizer Perkuat Semangat Literasi dan Kreativitas Lewat Program JIGO

Share this article
Program JIGO atau Ngaji Jagongan yang digagas oleh Hubaib, Fatkhur Rohman dan Mukhti sejak Januari 2025, kini semakin berkembang melalui dukungan dari komunitas kreatif Embun Organizer. Program ini dirancang sebagai ruang alternatif pembelajaran bagi pelajar untuk menggali potensi di luar kegiatan akademik.
Pemateri, Ardin saat memberikan materi tentang keorganisasian. (foto: sudutkota.id/ris)

Sudutkota.id – Program JIGO atau Ngaji Jagongan yang digagas oleh Hubaib, Fatkhur Rohman dan Mukhti sejak Januari 2025, kini semakin berkembang melalui dukungan dari komunitas kreatif Embun Organizer. Program ini dirancang sebagai ruang alternatif pembelajaran bagi pelajar untuk menggali potensi di luar kegiatan akademik.

“JIGO dimulai pada awal Januari 2025, sebagai ruang pelajar mengembangkan potensi nonformal,” ujar Ardin, salah satu penggerak dari Embun Organizer, Sabtu (02/08/2025).

Ardin mengaku mulai aktif di JIGO setelah bergabung dengan Embun Organizer. Ia merasa terdorong untuk berkontribusi lebih dalam, terlebih karena kegiatan ini dijalankan bersama dalam wadah bernama Garasi Budaya.

Baca Juga :  DPRD Kota Malang Tingkatkan Kualitas untuk Layanan Publik yang Lebih Baik Melalui Kunjungan ke DPR RI

“Kalau di acara ini, penyelenggaranya adalah satu kesatuan bernama Garasi Budaya,” jelasnya.

Mengusung tema Hidup Menghidupi, JIGO tidak hanya menjadi forum diskusi dan kegiatan kreatif, tetapi juga menjadi ruang saling dukung antar anggota komunitas. Filosofi ini menggarisbawahi pentingnya kegiatan yang memberi manfaat timbal balik bagi penyelenggara, peserta, dan masyarakat sekitar.

“Tema dari tiga pilar kami adalah Hidup Menghidupi,” ungkap Ardin.

Embun Organizer, lanjut Ardin, turut menjadi motor pendukung kegiatan JIGO dengan menyediakan pendanaan mandiri dari hasil usaha komunitas. Skema ini membuat program berjalan secara berkesinambungan.

“Penggerak mendapat penghasilan dari Embun Organizer untuk menghidupi JIGO dan Garasi Budaya,” ujarnya.

Baca Juga :  HUT Bhayangkara ke-78, Polresta Malang Kota Komitmen Terus Tingkatkan Pelayanan kepada Masyarakat

Menurut Ardin, keterlibatan guru dan pegiat budaya dalam JIGO menunjukkan adanya kepedulian terhadap pengembangan potensi pelajar secara holistik. Ruang interaktif seperti ini diharapkan mampu mendorong tumbuhnya kreativitas, literasi, serta semangat belajar anak muda di luar ranah formal.

“Kami ingin mengembangkan potensi yang di luar kelas, sehingga anak-anak didik kami memiliki segi keilmuan yang luas,” katanya.

Ia berharap, sinergi antara Embun Organizer, JIGO, dan Garasi Budaya bisa terus tumbuh dan menginspirasi komunitas lain untuk membangun gerakan serupa.

“Sehingga keilmuan mereka semakin bertambah,” pungkas Ardin. (ris) 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *