Sudutkota.id– Mantan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Imam Muslimin atau yang akrab disapa Kyai Mim, kembali menjadi sorotan publik setelah bertemu dengan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Pertemuan itu berlangsung dalam kanal YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel, di mana Imam Muslimin secara terbuka menceritakan kronologi perseteruannya dengan sang tetangga, Sahara, hingga tudingan miring yang menjadikannya viral di media sosial.
Dalam perbincangan tersebut, Kyai Mim mengungkapkan bagaimana konflik pribadi akhirnya melebar menjadi isu publik yang memengaruhi reputasinya sebagai dosen. Ia mengaku dijuluki dosen gendeng atau gila dan bahkan dituding sebagai dosen cabul oleh sebagian pihak setelah video keributannya dengan tetangga tersebar luas.
“Pertemuan kedua di rumah itu menimbulkan huru-hara luar biasa di media sosial. Sampai ada orang tua mahasiswa yang menelpon anaknya, bilang jangan kuliah sama dosen gendeng (gila) itu, malu punya dosen begitu. Bahkan ada yang menyebut saya dosen cabul. Padahal saya justru merasa jadi korban fitnah,” ungkap Kyai Mim dikutip Rabu (01/10/2025).
Imam Muslimin juga menuturkan bahwa dampak kasus ini terasa langsung dalam aktivitas akademiknya. Mahasiswa yang seharusnya ia bimbing untuk program S1 justru memilih tidak hadir ke kelas, bahkan sebagian memutuskan untuk mundur. Hal itu membuatnya merasa terpojok dan tidak dihargai.
“Biasanya mahasiswa datang duluan. Ini WA saja tidak dijawab. Akhirnya saya berpikir, ya sudah, mungkin memang diuji oleh Allah,” katanya.




















